Share

Menjadi Wanita Seutuhnya

“Pak Rangga, tunggu dulu,” pekik Hayati.

“Kenapa?” tanya Rangga.

“Pak, saya ... takut,” gumam Hayati. Bukan hanya karena ini adalah pengalaman pertamanya tapi juga bingung yang melanda hati. Ada rasa ragu dalam diri Hayati, meragukan cinta Rangga untuknya juga apakah dirinya sudah mencintai Rangga atau belum.

Rangga mencebik mendengar keluhan Hayati. Mengapa harus takut jika kamu pernah melalui apa yang akan kita lakukan, atau mungkin Hayati takut jika aku akan melakukannya dengan kasar, batin Rangga.

"Kamu tenang saja, aku akan melakukannya dengan pelan dan lembut," ujar Rangga mencoba menenangkan Hayati. "Cukup nikmati, karena bisa jadi kamu akan ketagihan dengan sentuhanku," ledek Rangga membuat Hayati refleks memukul pelan dada suaminya.

"Sudah siap?" tanya Rangga setelah keduanya mengucap doa dalam hati. Hayati menganggukkan kepalanya pelan, membuat senyum terbit di wajah Rangga. Pria itu melepaskan handuk yang masih menutupi bagian bawah tubuhnya dan melempar entah kemana
dtyas

Makan Duren di malam hari, Rangga duren (Duda keren) habis belah duren Vote, like and comment yess

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
alisa
uhuyyyyyyy
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status