Share

Menunggu Rangga

“Cintai aku mulai dengan ini,” ujar Rangga lalu menyatukan bibir mereka. Hayati membelalakkan kedua matanya saat Rangga tiba-tiba menciumnya. Ini adalah kedua kalinya Rangga melakukan hal itu. Dia hanya bisa diam saat Rangga menghisap bibirnya bahkan saat bibirnya mendapatkan gigitan membuatnya memberi celah untuk lidah Rangga menelusup dan bermain di rongga mulutnya.

Hayati benar-benar tidak tahu harus memberi respon apa, dia hanya diam saat lidah Rangga bergerilya di dalam mulutnya. Akhirnya pagutan itu pun berakhir, Hayati yang sedikit terengah meraup oksigen perlahan. Wajah Rangga masih berada sangat dekat dengan wajah Hayati . bahkan hembusan nafas pria itu masih terasa di keningnya

“Kenapa? Mau lagi,” ejek Rangga. Hayati berdecak lalu mendorong dada Rangga dengan kedua tangannya. Namun, tenaga yang dikeluarkan sepertinya tidak seberapa karena tubuh Rangga tidak bergeser sedikitpun.

“Aku hanya minta ponsel, tapi malah ....”

“Jadi, kamu menerima tawaran dariku?” tanya Rangga denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status