Share

Sebagai Alat

"Mba ... Mba Aileen? Jadi ...?"

"Kenapa? Kamu kaget? Kamu pikir aku nggak tau hubungan kamu sama suami aku?"

Neya tertunduk, tak tahu harus berbuat apa. Dia menyadari, apa yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan karena telah menyakiti hati wanita lain. Apalagi pernikahan itu, tanpa persetujuan Aileen. Posisinya saat ini sebagai istri kedua dari segi moral dan sudut pandang seorang wanita, memang bisa dibilang tidak dibenarkan.

"Kenapa diem? Takut?"

"Maaf Mba ...."

"Kamu pikir aku orang bodoh yang bisa saja dengan mudahnya dibohongi sama suamiku sendiri?" Aileen bergerak maju, sedangkan Neya terus memundurkan langkah seraya memegang perutnya.

"Sekali lagi aku minta maaf, Mba. Aku ...." Degup jantung Neya semakin tak beraturan, melihat raut wajah Aileen, wanita itu tak mampu lagi melanjutkan perkataannya. Dengan kehadiran Aileen, Neya juga takut dengan apa yang akan terjadi pada rumah tangganya kelak.

"Aku apa? Mau mengakui sudah merusak rumah tangga orang lain? Cih, dasar wanita munaf
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status