Share

Bab 16 New Friend

Sudah hampir sepuluh menit Badai menunggu, tetapi Allura tak kunjung membuka matanya. Ia mengaku sebagai teman Allura saat ditanyai oleh petugas klinik. Ia tidak berani mencari tahu informasi tentang keluarga Allura karena ia takut jika dituduh macam-macam. Badai terus berdoa agar wanita yang ditolongnya itu segera sadar.

Allura menggerakkan tangannya. Ia memegang keningnya yang masih terasa sakit.

“Mbak sudah sadar?” tanya Badai yang langsung membantunya duduk.

“Saya dimana?” tanya Allura bingung.

“Mbak sedang di klinik. Tadi saat Mbak mau pergi dari makam, Mbak jatuh pingsan. Jadi, Saya membawa Mbak kemari.

“Ah, begitu ya Mas. Terima kasih Mas sudah menolong Saya.” Allura ingin mengeluarkan uang dari dalam dompetnya untuk membayar pertolongan Badai.

“Eh, apa ini Mbak?” tanya Badai bingung melihat uang yang disodorkan Allura.

“Ini tanda terima kasih Saya Mas, tolong diterima ya. Saya sudah merepot

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status