Share

Bab 15 Pray

Pagi yang cerah berjalan seperti biasanya. Allura mempersiapkan segala sesuatu sebelum Rayan akan pergi bekerja. Ia memasak sarapan dengan menu sederhana. Seperti omelette, sambal terasi, dan sayur bayam. Ia juga mulai membawakan bekal untuk Rayan. Lebih baik makan masakan rumahan bukan? Apalagi masakan istri memang yang terbaik. Ketimbang harus membeli masakan orang lain dan mengeluarkan uang.

Rayan sangat senang sekarang Allura lebih santai mengerjakan semua pekerjaan rumahnya. Biasanya ‘kan ia harus terburu-buru karena waktunya sangat sedikit terpotong oleh pekerjaan kantornya. Setidaknya sekarang ia bisa mempunyai banyak waktu untuk istirahat dan bersikap tenang.

“Mas, Adek sudah lama tidak berziarah ke makam Ibu,” ujar Allura setelah membereskan sarapan.

“Ya? Kapan Adek ingin ke sana?” tanya Rayan yang langsung mengerti maksud sang istri.

“Hari ini, bolehkah?”

“Sendirian? Adek tahu ‘kan kalau hari ini Mas lembur?”<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status