Share

bab 54 season 2

Author: Mariahlia
last update Last Updated: 2025-05-18 22:55:07

"Lia, keruangan saya sekarang" titah Arkana lalu berlalu pergi dari dapur.

Delia menganggukkan kepalanya sekilas, sedangkan buk Ratih yang kebetulan melihatnya, langsung mencibir nya . "Karyawan kesayangan bos " Sindir nya dengan sinis .

"udah kamu enggak usah dengerin tuh kata nenek lampir , udah sana kamu temui bos " ucap Fauzi teman Delia .

"makasih Fauzi , kalau gitu saya pamit ya assalamualaikum "

"wa'alaikum salam " sahut Fauzi sambil menatap punggung Delia .

Dan melihat Delia yang tidak berpengaruh sama sekali dengan ucapan nya , membuat membuat buk Ratih semakin mencibir nya. Iri sekali diri nya melihat Delia yang sering di panggil pak bos ganteng itu , walaupun diri nya juga di panggil tapi beda , bos nya kalau panggil dia pasti berujung marah. Tapi kalau Delia , pasti di sanjung- sanjung , buk Ratih kesal sendiri , di sini kan diri nya yang manager bukan Delia si anak yatim piatu itu.

"buk , kurang- kurangi julid nanti dapet karma loh " celetuk Fauzi, karyawan cafe itu , yan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Kedua sang Dosen   bab 56 season 2

    Malam harinya...."Aku antar ya Lia, ini udah malam, bahaya perempuan pulang sendirian." Ucap Fauzi saat dirinya dan Delia baru saja siap mencuci piring kotor.Delia menoleh sambil tersenyum. "Maaf banget Fauzi. Tapi kayaknya enggak usah deh. Arah jalan rumah kamu sama tempat aku tinggal kan berbeda. Kasihan kalau kamunya nanti muter-muter. Udah aku udah biasa kok pulang sendiri. Nanti aku biar pesan ojol deh" tolak Delia dengan halus, dirinya tidak mau merepotkan orang lain.Selagi dirinya bisa, dirinya tidak akan pernah meminta bantuan siapa pun.Fauzi menghembuskan nafasnya kasar, selalu saja seperti ini jika mengajak gadis yang ada di sampingnya ini untuk pulang bersama.Delia menolaknya dengan berbagai macam alasan, dan yang pastinya dengan senyuman manis di wajah cantiknya itu. Yang membuat siapa saja yang melihatnya langsung terpesona."Kali ini aja deh Lia. Aku juga mau main sama Ciko" Fauzi masih mencoba merayu Delia, agar mau di antar olehnya."Ciko kayaknya jam segini uda

  • Istri Kedua sang Dosen   bab 55 season 2

    "Emang enak ada pacar nya si bos , rasain tuh ! Jadi enggak usah keganjenan jadi orang ! Lagak nya mau jadi pelakor!" Cetus Buk Ratih yang menghampiri Delia yang sedang mencuci piring . Delia mengabaikan apa pun perkataan nyinyir yang keluar dari buk Ratih . Gadis cantik itu malah tersenyum , lalu menghentikan sejenak pekerjaan nya . "Ada yang bisa Lia bantu buk ?" Tanya Delia sopan . Buk Ratih mendengus mendengar nya . Susah payah diri nya mencoba membuat karyawan nya ini agar cemburu dan marah-marah dan membuat image nya jelek di depan teman nya yang lain, nampak nya gagal . "Enggak ada ! Eleh enggak usah mengalihkan pembicaraan deh kamu ! Kamu kesel kan karena asik mau godain pak bos malah dateng pacar nya . " Tidak berhenti buk Ratih mengolok-olok Delia , diri nya terus menerus berusaha agar karyawan nya ini terpancing emosi . Delia menghela nafas nya kasar , lalu tersenyum kembali ke arah manager nya itu . "Itu bukan urusan saya buk . Maaf buk , tadi saya di panggil oleh

  • Istri Kedua sang Dosen   bab 54 season 2

    "Lia, keruangan saya sekarang" titah Arkana lalu berlalu pergi dari dapur.Delia menganggukkan kepalanya sekilas, sedangkan buk Ratih yang kebetulan melihatnya, langsung mencibir nya . "Karyawan kesayangan bos " Sindir nya dengan sinis ."udah kamu enggak usah dengerin tuh kata nenek lampir , udah sana kamu temui bos " ucap Fauzi teman Delia ."makasih Fauzi , kalau gitu saya pamit ya assalamualaikum ""wa'alaikum salam " sahut Fauzi sambil menatap punggung Delia .Dan melihat Delia yang tidak berpengaruh sama sekali dengan ucapan nya , membuat membuat buk Ratih semakin mencibir nya. Iri sekali diri nya melihat Delia yang sering di panggil pak bos ganteng itu , walaupun diri nya juga di panggil tapi beda , bos nya kalau panggil dia pasti berujung marah. Tapi kalau Delia , pasti di sanjung- sanjung , buk Ratih kesal sendiri , di sini kan diri nya yang manager bukan Delia si anak yatim piatu itu."buk , kurang- kurangi julid nanti dapet karma loh " celetuk Fauzi, karyawan cafe itu , yan

  • Istri Kedua sang Dosen   bab 53 season 2

    Gadis itu tampak gusar menatap pria yang ada di hadapannya saat sekarang ini. Gadis itu lalu menoleh ke arah samping nya tepat pada Bu guru Ivy. "Maaf buk, saya ada keperluan lain, jadi saya harus segera pergi" ucap gadis itu merasa risih juga dengan tatapan dari pria asing itu. Ivy menganggukkan kepalanya. Ia juga tidak mungkin menahan gadis itu lagi, terlebih Abian sudah ada di sini. "Baiklah, terimakasih ya mbak, mbaknya sudah mau menolong saya, dan terimakasih sudah menyelamatkan Ameera tadi" ucap Ivy dengan tulus, dirinya tidak tau entah apa yang terjadi pada dirinya tadi jika Ameera sampai kenapa-kenapa. Mungkin Ivy akan di pecat, dirinya belum siap untuk hal itu atau akan mendapatkan amarah dari bosnya itu. Dirinya masih membutuhkan uang untuk biaya pengobatan sang anak. Suaminya yang pekerjaannya serabutan tidak akan cukup untuk membiayai pengobatan sang anak yang terkena penyakit gagal jantung sejak kecil. Maka sebab itu ketika Ivy mendapatkan tawaran untuk menjadi guru seka

  • Istri Kedua sang Dosen   bab 52 season 2

    "Mau itu!!" Bocah kecil berusia lima tahun itu berlari mengejar seorang penjual ice cream keliling, membuat Bu guru yang melihatnya langsung berlari mengejar."Ameera! Kamu mau kemana?" Teriak ibu guru itu sambil menjinjing roknya yang panjang.Ameera gadis kecil berusia lima tahun itu tidak memperdulikan teriakan ibu gurunya itu. Dirinya lebih suka mengejar penjual ice cream keliling yang menyerukan suara musik yang lucu menurutnya."Telolet, telolet, ice cream, ice cream, siapa yang beli bisa menjadi pintar...""Meela mau jadi pintal sepelti ayah!" Teriak Ameera, kaki kecilnya terus menerus mengejar sang penjual es keliling itu, tanpa memperdulikan beberapa kendaraan yang berlalu lalang, dan jangan lupakan ibu gurunya yang sudah berteriak histeris."Ameera! Berhenti... Banyak mobil sama motor lewat.. Ameera .... Ameera...." Ibu guru terpekik saat melihat sebuah sepeda motor metik yang nyaris menabrak tubuh mungil itu.Ibu guru sampai memejamkan kedua bola matanya, sungguh ia sudah

  • Istri Kedua sang Dosen   bab 51 season 2

    Ketika Tuhan menghadirkan seorang malaikat, apakah aku mampu membesarkan nya seorang diri? Apakah aku sanggup tanpa dirimu? -Azzam Kaliandra Nadira baru saja selesai mengambil buang air kecil, ketika dirinya ingin kembali tiduran di atas ranjang sana, tiba-tiba perutnya terasa sangat sakit, membuat Nadira meringis kesakitan. "Ssssh kenapa ini" ucap Nadira. Rasa mulas dan sakit datang terus menerus, membuat Nadira langsung meraih ponsel yang berada di atas nakas tidak jauh darinya , Nadira mengotak-atiknya dan menempelkan benda pipih itu ke telinganya. Berulang kali dirinya mencoba menghubungi sang suami, namun nyatanya, panggilannya sama sekali tidak di jawab. Karena rasa sakit yang terus menerus datang , Nadira memutuskan untuk pergi langsung ke rumah sakit. "Aku naik apa?" Gumam Nadira, sambil terus berjalan terseok-seok memegangi perutnya yang buncit yang terus terasa sangat sakit. "Ssshhh, aduh!" Teriak Nadira saat tubuhnya terjatuh di depan teras rumah. Nadira me

  • Istri Kedua sang Dosen   bab 50 season 2 Azzam

    Beberapa tahun kemudian....Dokter Azzam Kaliandra.Profesi dokter menjadi gelar terhormat bagi seorang Azzam, anak dari Abian dan juga Zahra.Cita-citanya sedari kecil yang ingin menjadi seorang Dokter akhirnya terwujud. Azzam menyelesaikan pendidikannya, dan langsung mendapatkan gelar dokter.Azzam bekerja di rumah sakit milik keluarganya. Ya, Abian memiliki aset berupa rumah sakit yang selama ini hanya di pantaunya saja. Abian lebih suka menjadi dosen di universitas.Dan Azzam sudah menikah dengan seorang gadis yang sangat di cintainya. Tapi Azzura, kembarannya itu belum menikah. Gadis itu masih menikmati masa-masa lajangnya. Azzam tersenyum sambil mengusap perut buncit milik Nadira-- istrinya. Pagi ini Azzam harus meninggalkan Nadira pagi-pagi sekali. Sebab, Azzam harus menolong nyawa pasiennya yang tengah collapse. Ia sedang tidur nyenyak tapi sang asisten terus menghubunginya. Sudah menjadi resikonya menjadi seorang dokter. Ia harus siap kapan saja di butuhkan. "Tutup pintu

  • Istri Kedua sang Dosen   bab 49

    "Mami! Mami! Lihat Abang dapat peringkat pertama Mami!" Teriak Azzam sambil berlari menuju ke dalam rumahnya memegang raport miliknya. Zahra yang berdiri di ruangan tamu langsung menyambut hangat kehadiran Azzam. Zahra langsung memeluk erat tubuh anak laki-lakinya itu. "Juara satu lagi?" Tanya Zahra, Azzam langsung menganggukkan kepalanya antusias, rasanya bangga sekali karena bisa meraih peringkat pertama dan bisa membanggakan kedua orang tuanya. "Wah, selamat ya sayang, anak Mami paling hebat" ucap Zahra. Azzam tersenyum lalu terkekeh ketika Mami-nya mencium gemas seluruh wajahnya. Lalu keduanya menghentikan aktivitas mereka saat suara cempreng milik Azzura menggema dalam ruangan itu. "Azzam itu cuman juara satu dari depan! Lihat ini Azzura juara satu dari belakang" teriak Azzura sambil mengangkat dagunya sombong. Ya, sangat berbeda sifat kedua anak kembar itu. Kalau Azzam bersikap lemah lembut dan baik hati, berbeda dengan Azzura yang suka sekali jahil dan cerewet. Tapi k

  • Istri Kedua sang Dosen   bab 48

    Beberapa tahun kemudian...Abian melangkah kan kaki nya dengan tergesa-gesa menyusuri beberapa koridor, pikirannya sungguh tidak tenang, mengingat bagaimana tadi sang guru menelpon dirinya. Mengatakan bahwa Abian harus segera ke sekolah karena ada sesuatu yang mendesak.Abian yang tengah mengajar langsung meminta ijin kepada Dekan kampus, setelahnya ia langsung pergi menuju ke sekolah kedua anaknya.Tiba di depan ruangan kepala sekolah, Abian menghembuskan nafasnya kasar, tangannya menarik handle pintu dan perlahan membukanya.Ceklek"Permisi" ucap Abian,"Ya" sahut semua orang yang ada di dalam sana.Abian mengedarkan pandangannya, menatap sekilas satu persatu orang yang berada di dalam ruangan tersebut.Di sana ada seorang anak kecil laki-laki yang tengah menangis di pelukan seorang wanita seusianya, ada dua orang guru beserta bapak kepala sekolah yang Abian sudah mengenalnya, serta ada Azzura duduk di sofa singgel sambil tersenyum menatap ke arahnya."Silahkan duduk bapak Abian" u

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status