Share

19. Perkara Bangun Tidur

Sakha keluar dari kamar mandi sembari menggosok rambutnya yang basah dengan handuk. Saat mengangkat pandangannya, dia tidak menemukan Airin di meja rias seperti yang sudah Sakha duga. Dan ternyata gadis itu tengah tertidur pulas di ranjang yang ditutup kelambu, bergelung selimut tebal yang dililitkan erat ke tubuhnya.

Senyum miring lantas terbit di bibir Sakha. Didekatinya ranjang, menyibak kelambu putih dan menatap wajah damai yang tengah tertidur itu. Kalau begini, Airin tampak begitu lugu, seperti gadis penuh sopan santun berhati lembut yang akan patuh pada apapun yang diucapkannya.

Siapa yang dapat menyangka bahwa dia sangat jauh dari kata itu?

Sakha mengulurkan tangan, menyentuh rambut di pelipis Airin yang menutupi mata. Dan gadis itu sama sekali tidak terusik.

Sakha mendengus. Ini yang gadis itu bilang tidak kelelahan tadi?

Sakha bahkan nyaris berpikir dia pingsan alih-alih tidur. Ingin rasanya Sakha bergabung, karena matahari juga belum terbit. Tap
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
Nansyi
rabiesss....
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status