Share

25. Teman Airin

Sakha keluar dari paviliun, mengambil payung yang tadi dibawanya ke sini. Dia tentu saja sudah mengenakan pakaiannya kembali, kemudian pergi membelah rinai hujan ke rumah utama untuk mengambil obat.

    Sakha mengingatkan kepada dirinya sendiri untuk menyiapkan kotak obat komplit dengan isinya di kamar Airin nanti. Mengingat seberapa cerobohnya gadis itu, tidak menutup kemungkinan bahwa dia akan terluka lagi karena kecerobohannya sendiri.

    Saat Sakha tiba di dalam rumah, tempat itu sepi dan hanya ada dirinya seorang di sana. Istri-istrinya yang lain masih di kota, berbelanja sepuas mereka dengan uang yang telah Sakha berikan. Galih dia tugaskan untuk menemani mereka. Sementara para pembantu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status