Share

Hukuman Paling Nikmat

Yuda berdiri dengan tangan penuh berkas terkumpul. Pria itu menatap nomor lift yang Aruna naiki dengan serius. Hingga tersenyum sinis.

"Jadi, tempatmu berada di lantai paling atas ya Aruna? Apa kau ingin aku menjemputmu, Sayang?"

Membayangkan Aruna bersimpuh dengan tangan memohon ampun pada Yuda yang memegang ikat pinggang. Pria itu tersenyum senang. Tapi, kebahagiaan sesungguhnya bagi Yuda adalah menculik Aruna dan mengurung wanita itu.

Sementara Erland sendiri sedang sibuk menatap layar presentasi sembari menanti Daffa membawakan dokumen yang diminta. Tapi, pintu yang tiba-tiba diketuk membuat pandangan seluruh orang tersita.

Begitu pula dengan Erland yang bersiap untuk memarahi karena telah mengganggu. Namun, amarah itu semakin memuncak bersama rasa panik yang menjalar. Saat mata dia menyaksikan sosok Aruna berdiri di ambang pintu.

"Erland," sebut Aruna dengan tangan mengangkat berkas kuning.

Terburu Erland berdiri dan meninggalkan rapat demi mendekati Aruna. Membuka pintu masih d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status