Share

Wanita Yang Sulit Dikendalikan

Aruna menyeringai, lantas jemarinya menunjuk kamar yang berjejer di belakangnya. "Sepertinya seluruh kamar di rumah ini, aku tak punya hak apa pun."

Amarah Erland mendadak lenyap. Usai tersadar telah membentak sang istri. Ketika Erland hendak meraih tangannya, Aruna langsung memundurkan langkah.

"Bukan begitu Sayang. Tentu kau punya hak, bukan hanya kamar tapi seluruh rumah juga."

Mata Aruna menatap tajam. "Kalau begitu aku ingin kamar itu."

"Tidak boleh," larang Erland terdengar kekeh.

"Kenapa? Apa yang kau sembunyikan di sana? Hingga aku tidak boleh tinggal di sana, juga kau sangat marah aku memasukinya," ocehnya kesal.

Erland memejamkan mata sejenak. "Jangan pancing emosiku, Irene. Aku tidak menyembunyikan apa pun, itu hanya ruangan tak terpakai."

"Jika memang tak terpakai, kenapa aku tidak boleh memilikinya?"

"Suami istri itu harus tinggal di kamar yang sama," tegas Erland.

"Ya kalau begitu kau bisa pindah bersamaku di sana, apa susahnya?"

Tatapan Erland kembali menegas. "Aku tida
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status