Share

Persaingan

Akhirnya keduanya pun melakukan ibadah malam.

skip ( ◜‿◝ )♡

---

"Mas, ternyata nggak enak, ya, memiliki adik madu, jadinya terbagi. Sebenarnya aku masih kangen sama kamu," gerutu Ruqoyah ketika pagi hari setelah Subuh. Rashid yang telah rapi, duduk di sofa sembari mengecek kembali pekerjaannya.

"Aku tidak ingin berkomentar sebab itu pun dulu keinginanmu," jelas pria yang kini berpakaian hem kotak-kotak coklat berpadu krem dengan celana panjang berwarna coklat tua. Ruqoyah merengut dan tak dapat menimpali karena memang dulu dia yang menyetujui.

Saat sedang berbincang, ponsel milik Abdul berbunyi. Ruqoyah melirik dan ingin mengetahui, telepon dari siapa itu.

"Ainur," ucap Abdul, membuat Ruqoyah kemudian bermuka masam.

"Mengganggu suasana saja, ngapain sih pagi-pagi sudah telepon, bukankah jatahnya masih nanti malam?" gerutu Ruqoyah kemudian wanita itu pun berjalan menuju ke lemari untuk mengambil pakaian yang akan ia kenakan ke toko.

"Assalamualaikum, ada apa Ainur?" sapa Abdul pad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status