Share

78. Itu Hanya Masa Lalu

***

Di ruang tengah villa yang sunyi, Anne duduk di sofa dengan wajah yang penuh dengan air mata. Ludwig, berdiri di depannya, menatapnya dengan ekspresi campuran antara simpati dan keraguan. Ia sangat sulit mengatakan kalau Anne saat ini sedang bersandiwara karena wanita itu sangat lihai menunjukkan emosinya di depannya.

"Anne, apa yang terjadi?" tanya Ludwig dengan suara pelan, mencoba mencari tahu alasan di balik mendadaknya Anne menghubunginya saat malam.

Dengan suara gemetar, Anne mencoba mengendalikan tangisnya saat dia menjawab, "Kendrick... dia... dia begitu kejam padaku, Ludwig."

Ludwig terkejut mendengar kata-kata itu. "Apa yang kamu maksud, Anne? Apa yang terjadi?"

Anne menelan ludahnya, mencoba mengumpulkan keberanian untuk menceritakan semuanya. "Dia sering memperlakukan aku dengan kasar, Ludwig. Bahkan ketika aku hamil, dia tak mau tahu dan akhirnya... akhirnya aku keguguran. Dia sangat kasar dan selalu egois, selama ini aku selalu tersiksa bertahan di sisinya."

Mendeng
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status