Share

Bab 75 Umpan Ganda

Penulis: Luna Maji
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-01 10:54:14

Cassie masih duduk, tubuhnya condong sedikit ke arah Adrian seperti seekor kucing yang tahu mangsanya tak akan kabur.

Adrian mengangkat gelasnya sekali lagi, memandangi cairan di dalamnya sejenak, lalu menatap Cassie. “Kau lapar?”

Cassie mengedip pelan. “Kau mengundangku makan malam?”

“Pilihannya: makan malam di sini… atau pulang dengan tangan kosong.” Suaranya datar, tapi sengaja menggantung di ujung.

Cassie tertawa kecil, lalu berdiri. “Kalau begitu, aku tinggal.”

Makan malam berlangsung di ruang makan penthouse, bukan di restoran—ruangan yang jauh dari kesan romantis tapi cukup intim untuk menyiratkan kepercayaan. Adrian duduk di sisi kepala meja, Cassie di samping kirinya. Makanan dipesan dari dapur bawah, tapi Adrian sendiri yang menuang anggur.

Cassie menikmati itu—gestur sederhana yang terasa seperti simbol keterbukaan.

“Tempat ini masih sama,” ujarnya pelan sambil menyapu ruangan dengan pandangan. “Dingin, tapi... menyimpan rahasia.”

Adrian menaruh botol anggur, mengangkat ali
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri Kontrak Sang Miliarder Terkutuk   Bab 76 Rahasia yang Tertulis

    Langkah Meri bergema pelan saat ia dan Dr. Zhu menyusuri lorong bawah tanah yang baru terbuka di balik dinding reruntuhan Bibliotheca Hywren. Cahaya lentera sihir di tangan Zhu menari di udara lembap, menyorot simbol-simbol tua yang terukir di batu seperti luka yang belum sembuh."Aku tidak pernah tahu bagian ini ada," gumam Dr. Zhu, nadanya campuran kagum dan kekhawatiran. "Mungkin ini dibangun sebelum Hywren menjadi akademi."Meri tak menjawab. Matanya terpaku pada simbol yang baru saja mereka lewati: lingkaran patah yang menutup garis spiral darah. Ia pernah melihatnya—di tangan Adrian, saat kutukan menyerang.Jantungnya berdebar lebih kencang. Ini bukan hanya tempat lama. Ini akar.Mereka tiba di sebuah ruangan kecil, berdebu dan sepi. Di tengahnya ada altar batu datar dengan tumpukan gulungan, buku kulit yang nyaris hancur, dan satu benda yang membuat napas Meri tertahan: gulungan besar yang disegel dengan lilin merah tua, retak di bagian pinggirnya.Zhu mendekat. "Ini... tinta d

  • Istri Kontrak Sang Miliarder Terkutuk   Bab 75 Umpan Ganda

    Cassie masih duduk, tubuhnya condong sedikit ke arah Adrian seperti seekor kucing yang tahu mangsanya tak akan kabur.Adrian mengangkat gelasnya sekali lagi, memandangi cairan di dalamnya sejenak, lalu menatap Cassie. “Kau lapar?”Cassie mengedip pelan. “Kau mengundangku makan malam?”“Pilihannya: makan malam di sini… atau pulang dengan tangan kosong.” Suaranya datar, tapi sengaja menggantung di ujung.Cassie tertawa kecil, lalu berdiri. “Kalau begitu, aku tinggal.”Makan malam berlangsung di ruang makan penthouse, bukan di restoran—ruangan yang jauh dari kesan romantis tapi cukup intim untuk menyiratkan kepercayaan. Adrian duduk di sisi kepala meja, Cassie di samping kirinya. Makanan dipesan dari dapur bawah, tapi Adrian sendiri yang menuang anggur.Cassie menikmati itu—gestur sederhana yang terasa seperti simbol keterbukaan.“Tempat ini masih sama,” ujarnya pelan sambil menyapu ruangan dengan pandangan. “Dingin, tapi... menyimpan rahasia.”Adrian menaruh botol anggur, mengangkat ali

  • Istri Kontrak Sang Miliarder Terkutuk   Bab 74 Umpan Dimakan

    Langit sore menyala jingga di balik jendela lounge lantai atas. Di dalam ruangan berlapis marmer dan kaca reflektif, Cassie duduk dengan satu kaki disilangkan anggun, tablet di pangkuannya, dan senyum nyaris tak terlihat di ujung bibirnya.Julian memasuki ruangan tanpa suara. Keduanya sudah tak butuh sapaan basa-basi lagi.“Aegis mulai bergerak,” kata Cassie, menggeser layar tablet ke arah Julian. Tampak grafik aktivitas server dan pengajuan revisi struktur proyek. “Kau lihat ini? Dia membuka jalur kembali ke sistem lama.”Julian menyipitkan matanya, membaca dengan cepat. “Dia... menyesuaikan algoritma ke model beberapa tahun lalu?”Cassie mengangguk kecil. “Bukan model yang paling efisien, tapi itu yang paling mudah dipelajari dari luar. Kalau kita ambil alih sekarang, kita bisa reverse-engineer sisa teknologinya.”Julian terdiam, lalu mendesis geli. “Brilian sekali si sialan itu. Bahkan saat nyaris tumbang, dia tetap membangun fondasi.”Cassie tersenyum. Tapi bukan senyum puas. Lebi

  • Istri Kontrak Sang Miliarder Terkutuk   Bab 73 Jaringan di Bawah Permukaan

    Langit di atas Isle of Hywren menggantung rendah, berwarna kelabu pucat, seolah awan pun tak sanggup menatap masa lalu yang terkubur di tanah ini.Meri berdiri di depan bangunan batu yang nyaris tertelan oleh akar-akar pohon tua. Plakat di dinding retaknya masih menyisakan huruf yang nyaris hilang: Bibliotheca Hywren – didirikan 1723. Pintu kayunya terbuka sedikit, seolah mengundangnya masuk, atau mungkin... memperingatkan untuk pergi.Dr. Zhu menyusul dari belakang, jaketnya berdebu setelah membongkar pagar besi berkarat di halaman depan. “Kau yakin ini tempatnya?”“Aku nggak tahu kenapa... tapi tubuhku tahu,” bisik Meri pelan. Ia menyentuh sisi kayu tua itu. Hangat.Langkah pertama ke dalam ruangan itu seperti melangkah ke perut bumi. Aroma lembap kertas tua dan jamur menampar indera mereka. Cahaya remang-remang dari jendela tinggi memantul di partikel debu yang menari di udara.Rak-rak buku menjulang dalam keheningan.Meri melangkah tanpa bicara. Kakinya, entah mengapa, membawa ke

  • Istri Kontrak Sang Miliarder Terkutuk   Bab 72 Gerakan Tersembunyi

    Cahaya dari jendela tinggi di ruang kerja Adrian menyapu meja kaca tempat tiga file fisik tersusun rapi. Di hadapannya, Lucien berdiri dengan ekspresi tegang, sementara dua orang lain duduk diam: Theo Bram, kepala keamanan sistem Montclair Group, dan Nina Farrell, analis hukum senior yang dikenal sangat loyal pada keluarga Montclair sejak era kakek Adrian.Adrian membuka percakapan tanpa basa-basi. Suaranya dalam dan presisi.“Aku tidak akan ulang dua kali. Yang kubutuhkan dari kalian adalah kecepatan, ketelitian, dan kerahasiaan mutlak.”Dia menyapu pandangan ke seluruh ruangan. “Mulai hari ini, kita audit semua jalur keuangan, komunikasi, dan relasi proyek luar negeri yang melibatkan nama Julian Vale atau entitas Blackmoor Ltd. Siapa pun yang kalian curigai sebagai bagian dari lingkaran itu, tandai diam-diam. Jangan buat kegaduhan.”Theo mengangguk. “Backtracking server pusat akan butuh dua-tiga hari, tapi aku bisa mulai dari pergerakan proyek Aurora. Ada sinyal aneh dari sana sejak

  • Istri Kontrak Sang Miliarder Terkutuk   Bab 71 Perjuangan

    Pintu penthouse terbuka perlahan.Adrian berdiri di ambangnya, membisu. Ia tak langsung melangkah masuk, seolah berharap ada seseorang—suara, bayangan, apa pun—yang menyambut. Tapi tidak ada. Hanya kesunyian yang menelannya bulat-bulat.Jaket hitamnya masih basah oleh keringat dan gerimis bandara. Napasnya belum stabil sejak tadi. Langkahnya pelan, berat, tapi akhirnya ia masuk juga. Sepatunya menginjak marmer dengan bunyi sepi yang menyakitkan.Ruang tamu itu masih sama. Tapi semuanya terasa berbeda.Di meja kaca, peta bintang yang Meri buat untuknya tergeletak terbuka. Di sampingnya, bingkai foto pernikahan mereka—yang dulu nyaris ia pecahkan—berdiri tegak seperti saksi bisu dari semua yang telah ia hancurkan sendiri.Adrian menjatuhkan diri ke sofa. Tangannya menggantung di lutut, kepalanya tertunduk. Tak ada kata. Tak ada air mata. Hanya tubuh yang seperti kehilangan gravitasi, terbenam dalam kehampaan yang dibuat oleh dirinya sendiri.Lucien berdiri tak jauh darinya, tak berkata

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status