Share

Chapter 41 - Mencari Kejujuran

"Rey, aku nggak cemburu," protes Megan.

Dia tidak ingin Riley menganggapnya sebagai wanita lemah yang mulai bersikap tak masuk akal kala terbakar cemburu.

"Hmm. Ya ... Ya," gumam Riley di sela tawa gemasnya.

"Rey ..." rengek Megan yang mulai putus asa.

"Ya, Sayang." Riley menarik Megan untuk duduk di sofa bersamanya. "Akui saja kalau kamu cemburu," kekehnya senang.

"Nggak." Tantang Megan berkeras. Ia membulatkan pipinya sembari membuang muka.

Riley meraup tubuh Megan—mengunci di atas pangkuannya.

"Meg, tak bisakah kamu sedikit jujur?" Bisiknya di telinga istrinya.

"Jujur? Aku sudah berusaha jujur," keluh Megan.

Riley menyusuri setiap lekuk tajam di wajah Megan dengan bibirnya. Mendaratkan kecupan selembut kapas demi memancing reaksi kala pujian tak bersyair dilepaskan.

"Yah. Jujurlah, Sayang. Katakan apa yang kamu inginkan."

Megan mengeliat—bergelut untuk melepaskan diri. Tangan kekar itu menahan tubuhnya hingga tak dapat beranjak sedikit pun. Tatapan hangat seolah merayu, bagai ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status