Share

Chapter 125 - Epilog

"Megan!"

Zian berteriak nyaring. Dia tengah susah payah memegangi background agar tak terhempas angin kencang yang mengarah dari blower besar yang diletakkan di depan model.

"Kamu kejam," desisnya nelangsa.

Megan terkekeh-kekeh sambil mengibaskan tangannya.

"Jangan cengeng," balasnya tanpa mengindahkan protes Zian.

Baron yang tengah melakukan pose di tengah set up pantry dengan background puluhan jenis tanaman—sambil memegang moca pot, harus mengencangkan otot pipinya agar tidak tertawa keras ataupun melayangkan protes yang sama nyaringnya kepada Megan.

"Ok, cut." Suara teriakan yang menandakan pengambilan satu scene telah selesai, sukses membuat Baron dan Zian kompak mendesah lega.

"Baron, kita istirahat dulu ya," ujar wanita yang memegang kamera.

Baron mengangguk cepat dan buru-buru merenggangkan tubuhnya dan berjalan keluar dari set. Dibelakangnya, Zian melakukan hal yang sama dan segera mengejar langkah kru lainnya.

"Megan, kita kesini mau liburan loh. Ini malah tiba-tiba jadi suka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status