Share

Bagian 43

“Danis, kenapa sama adeknya gitu, sih? Gak boleh, dong. Kan, adeknya jadi terluka.” Ibu Mas Agam tampak tidak terima melihat cucu kesayangannya terluka.

“Bu, tolong jangan marahi Danis. Seandainya tadi Ibu tidak mengiyakan Aira, ini juga tidak akan terjadi. Lagipula, Aira dulu yang mencoba memukul Danis.” Aku menjawab kesal.

“Aira masih kecil, Nia, Danis sudah besar.”

“Besar apanya, Bu? Usia mereka hanya terpaut satu tahun. Sampai kapan pun, Ibu akan selalu menyuruh anak saya untuk mengalah. Pahami juga perasaan anak saya Bu.”

Aira menangis sejadi-jadinya, membuat suasana semakin kacau. Ibu mertua membawa anak itu ke luar rumah. Ibuku yang sempat melongok, tetapi kembali ke dapur lagi. Wanita yang telah melahirkanku terlihat enggan menyusul mereka. Sebenarnya, keluargaku sudah jengah dengan anak kecil itu.

Kini, hanya tinggal ada aku dan Mas Agam di ruang tengah. Danis marah dan masuk kamar, disusul k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (22)
goodnovel comment avatar
Yuyun Yunita
sumpah aku kesel sama keluarga sii agam ,, bagus keluarga nia lawan jangan diem aja .
goodnovel comment avatar
Novv
sharelock rumah agam, mau gue bunuh sekeluarga
goodnovel comment avatar
Ayumi Azzahra Ayumi
makin kesini makin jijay aku liat keluarga siagam itu.. ihh oengen kugeprekkk aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status