Share

Part 3

Part 3

“Jangan sembarangan ambil piring! Kamu gak bawa piring juga?” bentak Cika saat Aira hendak makan makanan yang dibeli di luar bersama Aini. Saat itu, Aini dipanggil oleh pengurus pondok.

Aira menggeleng pelan.

Cika memutar bola mata kesal. “Kamu ini kesini niat apa sih? Kenapa ini gak bawa, itu gak bawa. Ibu kamu mengurusi kamu gak?” bentak Cika lagi. “Kamu mau seenaknya saja memakai barang orang. Dipikirnya semua ini gratis disediakan pondok. Gak punya sopan santun banget sih main ambil tanpa izin dan permisi? Punya adab atau tidak?”

Mata Aira merah. Antara ingin melawan dan juga takut. Ia menoleh mencari dimana Aini berada tetapi gadis itu tidak ada.

Aira membanting piring yang berbahan seng itu ke lantai. Sifat ingin menang sendirinya datang lagi karena perlakuan dari Cika.

“Eh, malah dibanting lagi. Ambil!” teriak Cika.

“Ambil sendiri! Aku tidak suka dibentak-bentak,” teriak Aira. Ia lalu keluar kamar pondok dan duduk di teras seorang diri.

Cika yang tidak terima dibentak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cici K
up nya tiap jm brp Thor? tiap hari kan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status