Share

Bab 09

Aвтор: Norwinda
last update Последнее обновление: 2025-11-20 23:56:50

Tubuh Anya membeku di tempat. Perlahan matanya kembali menatap Rayden yang kini menyorot tajam ke arahnya.

“Masuk!”

Anya tampak enggan, namun tatapan laki-laki itu membuatnya tidak berani menolak. Dengan langkah ragu dan sedikit gemetar ia masuk ke dalam. Keringat dingin membasahi wajahnya dan tenggorokannya terasa kering.

“Saya… saya datang ke sini ingin mengantarkan ini, sekretaris Ocha yang menyuruh.” Anya meletakkan plastik berisi dua kopi cup itu di atas meja kerja Rayden.

“Saya permisi, Pak.” Anya berbalik, tapi lagi-lagi suara laki-laki itu menghentikan langkahnya.

“Siapa yang mengizinkanmu pergi dari sini?”

Rayden bangkit dari kursi kerjanya yang mewah, langkahnya tegas dan lebar mendekati Anya yang sudah panas dingin di tempat.

“Sampai kapan berpura-pura seperti ini, huh?”

Perlahan Anya menoleh menatap laki-laki itu.”Maksud Bapak apa? Saya tidak mengerti.” Ia tersenyum kaku demi menutupi kegugupannya.

Rayden berdecih dan melangkah semakin mendekati Anya yang refleks mundur.

Продолжить чтение
Scan code to download App
Заблокированная глава

Latest chapter

  • Istri Mandulmu, Hamil Anak Bosmu   Bab 16

    Rayden menyandarkan tubuhnya ke tiang besar yang ada di pendopo. Ia memandangi dengan cermat beberapa email penting yang baru saja dikirimkan padanya, setelah sebelumnya ia tidak datang ke perusahaan.Asap rokok perlahan mengambang, samar menutupi wajah Rayden setiap kali ia menghembuskannya setelah satu tarikan panjang.Namun, ketenangan laki-laki itu buyar ketika pria paruh baya datang menghampirinya. Ia menatap datar pada putranya.“Papa dengar dari orang perusahaan kamu melakukan sebuah pelanggaran.”Rayden menarik putung rokok di mulutnya dan menatap sang papa menyorot dingin ke arahnya.“Aku merasa tidak melakukan pelanggaran apapun. Semuanya berjalan dengan sangat baik.”“Benarkah? Tapi apakah mempertahankan seorang pencuri dalam perusahaan bukan pelanggaran?”Rayden tertegun, matanya menatap papanya dalam kebisuan beberapa saat. “Oh, jadi Papa sudah tahu?” ucapnya tanpa ekspresi.“Tentu saja! Kamu pikir Papa akan menyerahkan perusahaan begitu saja padamu tanpa pengawasan?” Lu

  • Istri Mandulmu, Hamil Anak Bosmu   Bab 15

    “Ke… kesepakatan apa?” tanya Anya dengan gugup. Rayden menumpukan tangannya di sisi brankar membuat perempuan itu menahan napas. Ia mencengkram erat perutnya, merasa gugup luar biasa. “Tentang anak yang kamu kandung. Kamu tutup mulut tentang kejadian yang telah kita lakukan di club itu pada semua orang, dan aku menginginkan anak ini.”Alis Anya mengerut kasar.”Maksudnya Anda ingin mengambil anak saya? Tidak! Ini milik saya!”“Dengarkan saya dulu, sebelum kamu bereaksi. Saya akan memberikan semua hal yang kamu inginkan, dari rumah, uang, dan semua hal yang kamu butuhkan selama kehamilan ini. Saya tahu, finansialmu tidak baik-baik saja, kan?”Anya membisu sejenak. Sementara Rayden yakin perempuan seperti Anya akan langsung tergiur mendapatkan tawaran ini. Daripada ia harus mencari perempuan lain, lebih baik ia memanfaatkan yang sudah ada. Meskipun status perempuan itu yang telah bersuami.Lagipula yang dibutuhkannya hanya anak, bukan perempuan ataupun istri. Setidaknya dengan anak ini

  • Istri Mandulmu, Hamil Anak Bosmu   Bab 14

    Anya terkejut ketika tubuhnya langsung jatuh dalam pelukan laki-laki itu. Tubuhnya diam membeku di sana, untuk sesaat ia diam sejenak seakan merasakan kehangatan yang mengalir dalam benaknya. Perasaan yang sulit dijabarkan.Sampai akhirnya ia mendorong Rayden yang menatap dirinya tajam. Ia langsung pura-pura merapikan bajunya yang basah.“Saya belum mengizinkanmu pergi,” ucap Rayden.“Memangnya Bapak mau apa? Ingin menanyakan hal yang tidak penting lagi?” jawabnya dengan nada meninggi seakan melupakan siapa orang di hadapannya sekarang.Rayden berdecak menatap perempuan di hadapannya sekarang.”Mulai berani dengan atasanmu?”“Ya! Sebaiknya Bapak pecat saya karna saya pegawai yang kurang ajar.” Anya berpikir ini kesempatan untuknya bisa berhenti di pekerjaan ini, setidaknya ia tidak mendapatkan penaltiRayden berbalik badan dan langsung meninggalkan perempuan itu, seakan ia menutup pembicaraan apapun pada Anya yang berusaha memancing emosinya.“Kenapa saya tidak boleh berhenti bekerja

  • Istri Mandulmu, Hamil Anak Bosmu   Bab 13

    Sejak pagi Anya benar-benar merasa gelisah. Bahkan semalam ia tidak bisa tidur karna memikirkan email kemarin.Jadi, ia memang harus tetap bekerja? Kenapa baru sekarang perusahaan memberi tahu soal penalti jika keluar sebelum masa kontrak selesai?Pikiran itu membuat perutnya menegang. Rasa tidak nyaman merayap dalam tubuhnya. Ia merasa terjebak, tidak punya celah untuk mundur. Pada akhirnya, ia tetap melanjutkan pekerjaannya sambil diam-diam mencari tahu lebih jauh tentang aturan perusahaan yang baru ia dengar.Begitu ia keluar dari kamar, ia melihat ibu mertuanya sudah sibuk menata makanan di meja. Sorot mata wanita paruh baya itu tampak sinis menatap ke arah dirinya.“Kamu ini perempuan tapi bangunnya siang! Pasti saat aku tidak ada di rumah, kamu jarang melakukan tugasmu sebagai istri. Asyik berleha-leha saja” cerocos Misra pedas.“Bu… aku tidak enak badan, jadi bangunnya agak siangan,” balas Anya membela diri.”Biasanya aku bangun pagi.”“Alah! Begitu saja lebay kamu! Lihat Ibu, be

  • Istri Mandulmu, Hamil Anak Bosmu   Bab 12

    Suasana dalam ruangan itu hening, tidak ada obrolan apapun kecuali suara sendok dan garpu yang saling bersahutan. Anya tampak tak selera dengan makanannya dan hanya makan sedikit demi sedikit tanpa menunjukkan ia menikmati makan malam kali ini. Sementara Kevin makan seperti biasa, namun pikirannya berkelana ke sana kemari.Bila dipikirkan secara logika, jika ia tetap bertahan di perusahaan dengan posisi yang dipindahkan ke jabatan lebih rendah, tentu semua orang akan tahu menyebab ia diberhentikan dari jabatannya tersebut.“Kalian berdua kenapa?” tegur Misra menatap keduanya bergantian.”Ibu lihat kalian diam saja? Ada masalah?”Anya langsung merespon dengan gelengan kepala.”Tidak apa-apa, Bu. Hanya tidak ingin mengobrol saja.”Misra mengangguk kecil.”Oh ya, kamu sudah periksa kehamilan kamu ke dokter kandungan?”Anya perlahan melirik suaminya yang tampak acuh dan lebih fokus pada makanannya.“Belum. Mas Kevin sibuk jadi_”“Kamu bisa sendiri, Anya!” sahut Kevin dengan nada kesal.”Apa

  • Istri Mandulmu, Hamil Anak Bosmu   Bab 11

    Rayden mengalihkan perhatian dari ponsel ketika suara ketukan pintu di luar. Ia langsung menyuruh orang itu masuk, dan tidak lama pintu terbuka. Tampak sosok Kevin muncul, laki-laki itu datang lebih pagi sesuai harapan Rayden. “Duduk,” titahnya sambil melirik kursi di depan mejanya. Dengan langkah ragu Kevin duduk di sana, raut wajahnya tampak kikuk, namun berusaha tetap profesional. Rayden membuka laptopnya dan memperlihatkan data statistik dilayarnya. Pupil mata Kevin membesar. “Catatan laporan yang kamu lampirkan pada saya beberapa bulan kemarin tidak sesuai. Banyak nominal yang kurang.” Rayden bangkit kursinya sambil bersedekap dada dan menyandarkan pinggangnya ke meja. “Kalau menurutmu laporanmu sudah benar,” lanjutnya, tatapan menusuk, “kenapa datanya berbeda dengan yang saya terima dari tim terkait tadi malam setelah melakukan pemeriksaan?” Kevin diam membeku tanpa mampu mengatakan apapun. “Kamu jangan main-main dengan saya. Meski nominalnya tidak sampai ratusan j

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status