공유

152. Putus Asa

Davin tidak tahu ke mana tujuan Jingga pergi. Satpam dan Dodi juga tidak diberitahu oleh Jingga.

Masih dengan wajah pucat pasi di dalam mobil yang melaju menuju bandara, Davin menghubungi Roy—salah satu bodyguard yang ia pekerjakan untuk menjaga Jingga dan Oliver.

“Halo?” sapa Roy sesaat setelah panggilan Davin terangkat. “Apa ini benar-benar Pak Da—“

“Ke mana Jingga?” sela Davin dengan tajam.

“Bu Jingga? Mohon maaf, Pak, saya tidak tahu karena—“

“Tidak tahu, kamu bilang?” Davin geram mendengar jawaban tak bertanggung jawab dari pria itu. “Bukankah sudah kusuruh kamu mengawasi istriku? Kenapa bisa kamu tidak tahu keberadaan dia sekarang?” berangnya, marah.

“Saya dan teman-teman yang lain meminta maaf kepada Anda, Pak Davin. Kami sudah tidak bekerja lagi di rumah Anda sejak beberapa hari yang lalu.”

“Apa maksdmu?” Davin menajamkan tatapannya dengan rahang berkedut.

“Nyonya Lucy sudah memecat kami.”

“Sialan!” umpat Davin seraya mengepalkan tangan. Lagi-lagi ibunya ikut campur urusannya.
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (5)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
ayo Davin temukan jingga
goodnovel comment avatar
Shafi27
Susul cepet sebelum Oliver dapat papi bule disini Vin wkwk
goodnovel comment avatar
kak rose
jiaahhh...ayo Dave, susul Jingga ke Baliii Kasian sm Davin, pasti kakinya sakit banget deh. Ngiluu euy...
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status