Share

174. Aku Mau Kamu

Jingga sempat menaruh alat penyiram tanaman di meja sebelum ia berbalik badan, menghadap suaminya yang masih tampak rapi dan tampan meski hari sudah menjelang sore.

“Tumben?” Jingga tersenyum manis, menampilkan kedua lesung pipinya. “Pulangnya lebih awal satu jam.”

Davin menangkup pipi Jingga dengan dua telapak tangannya yang lebar. “Sudah kubilang, aku kangen kamu, Jingga Thania,” bisik Davin, sesaat sebelum ia mendaratkan bibirnya pada bibir Jingga, memagutnya dengan penuh damba, lidahnya melesak masuk saat Jingga memberinya celah.

Bibirnya bermanuver, dengan napas memburu, membuat Jingga sempat kewalahan mengimbangi. Jingga merasa limbung dan lemas dengan serangan tiba-tiba itu. Ia nyaris terjatuh ke belakang akibat ciuman yang dalam dan kuat Davin, beruntung Davin sigap memeluk pinggangnya dengan erat untuk memberi wanitanya rasa aman dan nyaman.

Napas Jingga ikut memburu. Kepalanya mulai pusing mengimbangi Davin yang tidak sabaran.

Dalam satu kali hentakan, Davin berhasil mendudu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
kak rose
makin maniss ajah nih pasangan...
goodnovel comment avatar
Nia
Nah biar mamanya Davin tau bahwa Oliver itu cucu kandungnya.
goodnovel comment avatar
Shafi27
Pasti pestanya meriah iniii
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status