Share

197. Karya Seni Paling Indah

Davin memandangi Jingga, lalu menghela napas panjang. Ia nyaris lupa bagaimana caranya berkedip saat melihat penampilan istrinya saat ini.

“Kenapa menghela napas? Aku terlihat jelek, ya? Atau riasanku aneh?” tanya Jingga seraya menatap Davin dengan tatapan polos.

Davin mengedarkan pandangan ke sekeliling lobi Madhava Studio. Rahangnya mengeras saat ia mendapati beberapa pria yang berlalu lalang menatap ke arah Jingga lebih dari satu kali.

“Udara di sini cukup dingin, Sayang.” Davin melepas jas hitam yang ia kenakan. Lalu mengenakannya di bahu Jingga, untuk menutupi tubuhnya yang indah dari pandangan lelaki lain.

Jingga mengerjap. “Tapi aku nggak dingin,” sanggahnya, menggeleng.

“Tapi aku nggak suka milikku dipandangi orang lain.” Davin merapatkan jas tersebut, menenggelamkan tubuh Jingga yang malam ini mengenakan dress satin berwarna peach, dengan model tali spageti, tinggi di bawah lutut, dan belahan di samping kiri yang memanjang ke atas lutut membuat gaun itu terlihat semakin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuti
Thor bagaimana kabarnya, semoga selalu sehat. kapan up lagi Thor, kami selalu mananti. semangat menulisnya Thor .........
goodnovel comment avatar
Nia
Thor. kok blm up lagi. Ditungguin nih
goodnovel comment avatar
Risnawati Sitorus
kapan lagi Up date tor, semangat ya. kami menunggu......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status