Share

BAB 7

Author: Senchaaa
last update Last Updated: 2021-08-07 04:46:59

“Ratu Anayasa!!!” teriak Surya setelah menemukan keberadaan Ratu.

Gadis itu baru keluar dari ruang ganti untuk memulai pekerjaannya malam ini. Penampilan Ratu terlihat menawan seperti biasanya. Rambut yang hitam lurus nan panjang itu diikat kuda, menggunakan topi berwarna senada dengan seragam yang dikenakannya. Untuk ukuran pakaian kerja di kelab, seragam Ratu lumayan tertutup. Memang pada dasarnya Ratu ini memiliki kelebihan pada fisiknya, sehingga apa pun pakaian yang dia kenakan terlihat cocok dan sempurna. Tingginya 165 cm, kulit kuning langsat, bulu mata lentik, bibir tipis, hidung mancung. Wajar apabila banyak pria yang mendambakannya.

“Apa, sih, teriak-teriak udah kayak di hutan aja.”

“Gue punya kerjaan bagus buat lo.”

“Oh, ya, sama pejabat apa sekarang?”

“Bukan pejabat, bukan aparat, bukan dari kalangan yang biasa lo layani.”

“Lah, terus apa dong, gue enggak mau ya kalau duitnya kecil.”

“Masalah duit lo enggak usah khawatir, supaya lebih jelas besok kita ketemu sama klien kita di kafe Molla, oke?”

“Tumben lo sok merahasiakan sesuatu gini, kerjaan apa sih, gue penasaran sekaligus curiga, nih.”

“Udah, lo enggak usah over thingking dulu, malam ini kerja aja yang bener. Masalah proyek besar ini kita bicarain lagi besok biar makin nampol kejutannya. Gue yakin lo pasti seneng. Kerjanya mudah, kok.”

“Tapi yakin duitnya gede kan, Kuya?”

“Yakin seyakin-yakinnya gue. Tenang aja.”

“Gue pegang ucapan lo!”

“Gue tanggung jawab kalau sampai ada apa-apa sama lo. Sudah sana, kerja dulu. Lo masih punya utang ya sama Mami perkara kasbon minggu lalu.”

“Iyee ... tahu gue, utang gue banyak. Enggak usah terus diingetin! Awas saja nanti kalau gue udah dapat uang banyak, gue bakal balas dendam dan membalikkan keadaan. Gue beli semua barang yang ada di mal itu, sama malnya kalau perlu.”

“Halu saja terus sampai hutang lo lunas, Tu.”

Surya sudah malas mendengar ocehan over confident dari kawan menyebalkannya ini. Entah harus dengan cara apa agar pikiran gadis itu tercerahkan.

“Dih, lo enggak percaya gue bakal jadi miliuner lagi? Lihat saja, Ya, bukan Ratu Anayasa namanya kalau enggak bisa hidup bak seorang Ratu. Gue dilahirkan buat hidup dengan penuh kesenangan.”

“Nyatanya sekarang lo jadi Ratu yang melarat ... rat ... rat!” cibir Surya langsung kabur menghindari amukan Ratu yang barusan sudah siap memukul kepala laki-laki itu, sayangnya pergerakan Surya lebih cepat.  

“Kuya bangke!”

***

Satu pekan sudah Nayla berupaya mencari uang tambahan, ia mengambil dua pekerjaan paruh waktu sekaligus sampai membuat gadis itu selalu pulang telat setiap harinya. Sayang, kerja keras dan rasa lelah Nayla belum juga membuahkan hasil yang diharapkan, bahkan masih sangat jauh dari target uang yang harus ia kumpulkan untuk membantu kakaknya. Gelora untuk mendapatkan uang banyak semakin terpancing ketika kemarin sore, secara tiba-tiba pak Bandot dan antek-anteknya datang ke kontrakannya. Dengan semena-mena pria tua itu mengubah nominal yang harus Ratu dan Nayla bayarkan setiap bulannya. Dari yang biasanya 5 juta/bulan kini menjadi 15 juta/bulan. Naik tiga kali lipat, sinting!

Kemarin pak Bandot dan Ratu terlibat perdebatan sengit terkait hal itu, sayangnya tidak ada yang bisa Ratu lakukan karena dalam catatan perjanjian tertera bahwa ketentuan pembayaran dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada keputusan pihak pertama, yang dalam hal ini adalah pihak pak Bandot. Tindakan semena-mena pak Bandot itu memiliki kekuatan hukum yang valid. Ratu dan Nayla masih boleh membayar sebesar 5 juta rupiah dengan catatan penagihan akan dilakukan setiap sepuluh hari sekali. Artinya, dalam kurun waktu satu bulan pak Bandot akan menagih sebanyak tiga kali. Benar-benar pak tua kurang ajar, dia seperti ingin membunuh Ratu dan Nayla secara perlahan kalau begitu caranya.

Nayla sedang berada di kamarnya, gadis itu membuka laptop lalu menatap penuh keraguan pada layar PC yang menampilkan data dirinya yang dinyatakan sukses terdaftar sebagai pengguna situs khusus yang hanya bisa diakses melalui proxy atau jaringan VPN. Situs terlarang yang seharusnya tidak boleh Nayla kunjungi, sepertinya pikiran gadis itu sedang sangat kacau sampai berani mendaftarkan diri ke sana. Ia bahkan sudah mengunggah beberapa foto dirinya yang dianggap mampu menjadi daya tarik. Kursor sudah diarahkan pada menu ‘buka kamar’ tapi sebuah bisikan terembus di telinga kanannya membuat Nayla menggeleng cepat.

“Enggak, Nay! Enggak boleh! Jangan melakukan tindakan hina itu,” katanya mengingatkan diri sendiri.

“Tapi kamu butuh banyak uang, Nay, untuk saat ini hanya cara itu yang bisa menjadi satu-satunya solusi. Sangat instan dan menjanjikan,” kata sudut hati Nayla yang lain.

“Tetap saja, mendiang ayah dan bunda enggak pernah ngajarin kamu berbuat seperti itu. Dosa, Nay, tidak boleh!” sisi putih hati Nay terus bersuara.

“Terus kamu mau tega membiarkan kak Ratu menanggungnya sendiri? Tiga miliar, Nay, bayangin tiga miliar itu sebanyak apa. Dengan upahmu dari kerja paruh waktu, kemudian upah kak Ratu sebagai bartender dan pekerja serabutan tentu perlu waktu lama untuk kalian melunasinya. Memangnya kamu mau terus-terusan hidup dikejar hutang?” sisi gelap hati Nayla tidak mau kalah dalam membujuk.

Nayla frustrasi mendengar kata hatinya yang saling bertolak belakang. Gadis itu memejam lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi belajar. Dalam pejaman mata itu, tiba-tiba terlintas percakapan dua orang tamu yang beberapa hari lalu tak sengaja Nayla dengar. Mereka membicarakan tentang sebuah situs penghasil uang yang menjanjikan, Nayla tergiur sampai tibalah ia dalam dilema panjang ini. gadis itu terjebak antara prinsip dan kebutuhan. Mana yang harus dijunjung tinggi?

~

“Mobil baru nih, perasaan baru kemarin lo ganti mobil.”

“Iya, dong, peliharaan gue yang beliin.”

“Mampus bahasanya peliharaan, bukannya sebaliknya, ya? Lo yang jadi peliharaan si Om botak tajir.”

“Iya, sih, ha ha, tapi siapa peduli yang penting hidup gue senang sekarang.”

“Lo ketemu di mana sih sama Om tajir nan loyal kayak gitu, sekali transfer berapa duit, tuh?”

“Ketemu di forum mateforyou.com, situsnya aman kok, terpercaya dan yang langganan di sana rata-rata kelas atas semua. Paling rendah itu pimpinan perusahaan swasta.”

“Serius, kayak gimana sistemnya? Kalau mau daftar bagaimana caranya?”

“Daftarnya enggak ribet kok, kayak mau daftar akun sosmed biasa aja. Nah, jadi sistemnya gini ... nanti itu akan ada banyak opsi, lo mau jual foto naked, video, atau buka kamar. Tarifnya bervariasi tapi yang paling menjanjikan di menu buka kamar, sih. Semalam bisa seratus sampai dua ratus juta dapat, pinter-pinter lo nego sama klien aja.”

“Keren tuh, apa tadi nama situsnya? Gue mau cek nanti.”

“Mateforyou.com.”

~

Ada sekitar satu jam setengah Nayla menimbang masak-masak tentang pilihan berisiko ini. Hatinya sakit dan terhina tapi Nayla tidak boleh egois, gadis itu juga harus berjuang demi kedamaian hidupnya dan Ratu. Ia ingin segera terbebas dari hutang-hutang itu. Dengan jantung berdegup kencang, tangan gemetar, dan bibir bawah digigit, Nayla menekan tombol oke usai semua data yang dibutuhkan untuk ‘buka kamar’ terpenuhi. Nama samaran Nayla resmi tercatat sebagai pengguna yang melakukan buka kamar atau istilah populernya adalah open booking out (BO).

“Maafin aku, Kak,” gumam Nayla dengan tatapan miris melihat data dirinya di layar monitor.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Kikiw
jangan sampe si Rezan atau Surya nih
goodnovel comment avatar
mursalimmadehan
kok diulang2 mulu. jd pusinh bacanya,, kalimat diulang2
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Istri Manja Dokter Garang (Tamat)

    "Ayo dong, mana suara tepuk tangannya? Kok sepi sekali, ini bukan pemakaman, kan?" ujar wanita itu lagi.Kali ini tepuk tangan menggema di setiap penjuru ruangan. Para wartawan bahkan sampai gagal fokus karena tindakansavageRatu barusan."Teman-teman wartawan, kalian jangan bingung, ya. Tadi itu kalian semua kena prank dari kakek Dermawan. Dia sengaja mengumumkan suamiku mau bertunangan dengan Caralyn untuk memberi kejutan pada kalian semua dan juga masyarakat di luar sana. Seperti yang sudah kalian lihat, Caralyn ini adalah gadis baik yang bisa menerima pasangan apa adanya. Usia tak menghalangi cinta mereka, Caralyn sudah mantap untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius bersama kakek Dermawan. Mari kita doakan semoga cinta mereka abadi selamanya, amin.""Aminnn," koor seluruh tamu yang datang sembari bertepuk tangan meriah."Woahh ... RATU ANAYASA, LO YANG TERBAIK!" teriak Surya di tempatnya sambil tepuk tangan keras-keras.

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Mendadak Tunangan

    Seperti dugaan Rezan, kejanggalan sikap Dermawan pada akhirnya membawa prahara baru yang seharusnya tak pernah muncul dalam kehidupan rumah tangga pria itu. Caralyn, apa maksudnya semua ini? Kenapa pula tiba-tiba saja perempuan itu muncul di depannya. Lantas dikenalkan sebagai calon istri kedua Rezandra Mahadewa di depan seluruh tamu undangan yang hadir ke pesta ulang tahun Derma Group.Ratu bahkan sampai tak mengedip mendengar pengumuman itu. Rezan menatap nyalang kakeknya dengan rahang mengeras. Tidak pernah mereka duga, acara keluarga yang semula diprediksi akan berjalan dengan baik dan lancar justru berlangsung dengan penuh kejutan begini."Oh-My-God!Itu aki-aki t

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Bukan Lawanku

    Masih di hari yang sama pasca Rezan dan Ratu sukses bermesraan di kamar tanpa gangguan Reyandra, siangnya kediaman keluarga Dermawan kedatangan tamu yang cukup mengejutkan seisi rumah. Terutama Rezan dan Ratu, mereka tidak pernah menyangka momen mencengangkan ini akan menimpa mereka. Tak sedikit pun terbersit di kepala keduanya bahwa Dermawan kenal baik dengan kakek Caralyn. Ya, dokter cantik yang mendambakan suami Ratu itu ternyata cucu dari kenalan Dermawan. Seorang pengusaha perusahaan minyak bumi yang cukup terkenal di Timur Tengah sana.Kakek Caralyn sedang melakukan perjalanan bisnis ke Indonesia, dia mendapat kabar bahwa kawan lamanya sedang tidak sehat makanya dia datang untuk menjenguk. Rezan tidak tahu kalau kakeknya sudah mengatur janji dengan kakek Caralyn sejak pria tua itu masih di rumah sakit. Pikiran buruk Rezan terhadap sang kakek kembali menggeliat. Meskipun berdasarkan keterangan Caralyn dia datang ke sana tanpa disengaja namun tetap saja terasa janggal bag

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Kekhawatiran vs Kenakalan

    Ratu baru merasakan indahnya penerimaan setelah penolakan panjang yang Dermawan lakukan. Pasca hari itu, segala sesuatunya membaik tanpa ia sangka. Sikap Dermawan pada Ratu sangat baik, bahkan mereka sangat akrab belakangan ini. Ya, tidak terasa hampir satu bulan sudah Rezan dan keluarga kecilnya berada di Jakarta. Cuti yang semula dijadwalkan hanya dua pekan, terpaksa diperpanjang atas permintaan Ratu. Kebetulan Rezan belum pernah menggunakan jatah cutinya sama sekali sehingga ia bisa mengambil cuti panjang kali ini.Kondisi kakek Dermawan pun berangsur membaik, operasinya berjalan lancar dan dia sudah kembali ke rumah sejak pekan lalu setelah hampir sebulan penuh menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Selain menghabiskan waktu dengan keluarga suaminya, tak lupa Ratu pun meluangkan waktu untuk bertemu dengan Nayla, Geva, Genaya, dan Surya tentu saja. kurang lengkap rasanya kalau Ratu tidak bertemu dengan kawan gilanya, yang sekarang sudah agak sedikit waras. Masi

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Restu Dermawan

    Ratu keluar dari ruang perawatan Dermawan dengan mata mengerjap beberapa kali. Perempuan itu tampak seperti orang bingung, Rezan yang sejak tadi harap-harap cemas lantas menghampiri sang istri. Dia menduga kakeknya kembali bicara yang tidak-tidak hingga membuat Ratu seperti itu."Kamu tidak apa-apa?" tanya Rezan cemas, dia sudah bertekad untuk kembali memboyong keluarganya ke New York. Negara ini memang sudah tidak cocok untuk keluarganya."Mas, aku mimpi enggak, sih?" tanya Ratu masih setengah sadar.Sontak kebingungan berpindah pada Rezan."Kakek berbicara hal yang buruk lagi padamu?"Ratu menggeleng sambil berujar, "Dia menerimaku, Mas."Ratu masih tidak percaya pada ucapannya sendiri. Rezan terkejut namun masih ingin menunggu kelanjutan cerita sang istri.Beberapa waktu lalu ..."Permisi Kek, ini aku,"

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Ingin Bicara

    Rasanya seperti terkurung dalam ruangan yang menyatukan dua musuh bebuyutan. Keheningan yang tercipta terasa kian mencekam ketika hanya bunyi alat medis saja yang terdengar di sana. Sejak lima menit lalu Rezan diberi kesempatan untuk menghadap kakeknya lebih dulu. Tentu saja itu ide Sesilia, dalang di balik semua rencana konyol ini.Dermawan memperhatikan cucunya dari ranjang sambil berbaring. Rezan semakin tampan, tetap gagah dan berwibawa seperti biasanya. Tidak salah memang, darah Dermawan mengalir deras dalam diri Rezandra Mahadewa. Dia berhak menjadi pimpinan Derma Group, sayangnya pria itu tidak menyimpan ketertarikan pada dunia bisnis.Jauh di lubuk hati pria tua itu, dia sangat merindukan Rezan, ingin kembali akrab dan bercengkerama dengan hangat bersama sang cucu seperti dulu. Namun Rezan terlihat masih sangat marah padanya. Dia bahkan tak mengucapkan sepatah kata pun sejak memasuki ruang rawat kakeknya.“Sampai kapan kamu akan mendiamkan kakek se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status