Share

Membuatmu Terus Betah

Frisca sejak semalam menjadi pendiam setelah memikirkan apa yang sempat dikatakan oleh Kakaknya, salah satunya tentang seorang anak.

Ia diam memperhatikan suaminya yang tangan duduk di kursi kerjanya dan mengetikkan sesuatu pada laptopnya.

"Kak Daniel," panggil Frisca dengan manja.

"Ya, Sayang?"

"Aku ingin bicara sesuatu dengan Kakak," cicit Frisca bangkit dari duduknya.

Daniel tersenyum tipis dan menarik tangan istrinya untuk mendekat. Frisca pun tanpa diminta langsung duduk di pangkuan Daniel.

"Ada apa, Sayang?" tanya Daniel menatap wajah cantik istrinya yang cemberut.

"Emm... Kak Daniel siap tidak kalau menjadi seorang Papa?"

Daniel mengerutkan keningnya. "Harusnya aku yang bertanya padamu." Laki-laki itu mengecup pipi Frisca dengan gemas.

"Aku siap," lirih Frisca menggigit bibir bawahnya.

"Akan jauh lebih siap kalau kau selesaikan kuliahmu dulu, lalu kita hadapi rumah tangga kita bersama-sama, itu baru bagus!" ujar Daniel melingkarkan kedua tangannya memeluk Frisca dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status