Share

Pillow Talk

“Aku tidak tahu.”

Baik Helga maupun Hans terbengong mendengar jawaban Hadyan. Tak disangka oleh keduanya bahwa seorang Hadyan memberi jawaban yang tidak pasti atau ragu-ragu. Baru kali ini Hans mendengar pengakuan bodoh putranya, dan Helga sama terkejutnya karena menerima jawaban aneh dari sang dosen.

Tangan Helga terulur ke arah gelas berisi air mineral. “Aku pikir kau dosen terbaik di kampus, ternya kebalikannya ...,” lirih perempuan itu yang sama sekali enggan melirik. Helga memilih untuk menarik singkat sudut bibir, hingga membentuk sebuah senyum ejekan.

“Kau? Tidak tahu?” Kepala Hadyan terangguk-angguk. “Aku tidak pernah percaya ilmu hitam, tapi mendengar jawabanmu ... sepertinya kau sedang diguna-guna,” sambung Hans yang sontak membuat Helga tersedak oleh camilan.

Helga sampai terbatuk-batuk dan membungkuk. Sampai dibantu oleh sang suami yang memukul pelan punggungnya. Hadyan juga meminta, “Bangun!” Tangan lelaki itu juga menarik Helga agar
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status