Share

Di hadapkan pada Pilihan Sulit

Sandi terdiam sejenak. Ia bingung dengan langkah apa yang harus ia ambil. Sampai sesaat, ia baru sadar, kalau pertengkaran mereka membuat beberapa tetangga melihat dan menjadikan mereka sebagai tontonan.

Terlihat beberapa orang ibu-ibu berkerumun melihat adu mulut antara Sandi dan lelaki yang mengaku ayahnya Aura tersebut. Mereka saling berbisik, pasti membicarakan Sandi. Terdengar bisik salah satu diantara mereka, berbicara kurang enak di telinga Sandi.

"Iih dasar ya, lelaki tak tahu bersyukur, kurang apa Bu Sekar ya, dia kan perempuan baik, Sholihah, kenapa juga main serong ya?"

"Ooh pantas saja beberapa hari ini dia tak terlihat, mungkin dia pulang ke rumah orang tuanya ya?" timpal salah satu lagi diantara mereka. Spontan Sandi melirik ke arah mereka dan tentu saja para ibu-ibu itu langsung membuang muka, seolah tak sedang melihat Sandi.

"Sialan! Ternyata aku jadi pusat perhatian tetangga. Bisa turun harga diriku gara-gara kejadian ini. Malu aku kalau sampai tinggal disini, gara-gar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status