Share

Part 21

Part 21

Pagi menjelang. Bang Suryo masih saja mengacuhkanku. Aku yang merasa tak bersalah ikut mengacuhkan Bang Suryo juga dong. Biar dia tahu, kalau permintaanku tadi malam bukan main-main.

Namun, sebagai istri yang baik, aku tetap menyiapkan sarapan dan bekal Bang Suryo, walaupun dengan mode silent.

Selesai menyiapkan menu untuk Bang Suryo, aku segera menyuruh Wulan untuk memanggil Bapaknya yang sejak tadi tak kunjung keluar dari kamar. Ada harapan di hati agar Bang Suryo sedikit luluh, karena aku sudah menyiapkan menu spesial untuknya, yaitu nasi goreng dengan taburan telur dadar yang sudah kuiris tipis-tipis.

Bang Suryo datang dengan penampilan yang sudah rapi. Tanpa melirik sedikit pun ke arahku, Bang Suryo langsung duduk dan melahap nasi goreng yang sudah tersedia. Jadi makin keki aku karena diabaikan.

"Pak, hari ini ada pembagian buku LKS lah, Pak. Bapak ada duit gak untuk bayarnya?" Wulan memecahkan keheningan di antara kami, dengan menyuguhkan masal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status