Share

Istri Pengganti (Journey Of Love)
Istri Pengganti (Journey Of Love)
Penulis: Nurmoyz

1. Prolog

Penulis: Nurmoyz
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-06 16:25:17

"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya."

(HR. Ahmad, 2/527, At-Tirmidzi no. 1172. Dihasankan oleh Asy-Syaikh Muqbil t dalam Ash-Shahihul Musnad, 2/336-337)

*********

"Seorang laki-laki tak akan disebut beriman. Jika dia tak pernah memperlakukan istrinya dengan baik. Harusnya, Mas, tahu hal itu."

"Cih! Tahu apa kamu tentang keimanan. Kamu sendiri bahkan tak pernah menunjukan bahwa dirimu adalah wanita muslimah. Lihat caramu berpakaian! Apa ini pantas, dipakai perempuan yang sudah menikah? rambut dibiarkan terbuka, dan lihat?" Laki-laki itu menatapku dengan pandangan mencemooh, dari ujung kepala ke ujung kaki. Sebelum kemudian dia melanjutkan ucapannya.

"kamu bahkan bisa dengan leluasa memamerkan lekuk tubuhmu di depan laki-laki lain. Apa kamu tak sadar? Auratmu, adalah jalan yang akan menyeretku ke neraka."

Kata-kata yang dilayangkan seseorang yang mereka sebut suami itu, sungguh menyakiti hatiku. Dia memang orang yang menyebutkan namaku dalam ijab kabul beberapa bulan yang lalu.

Sebenarnya impianku sederhana, menikah dengan orang yang kucintai dan mencintaiku. dimana di dalamnya akan dipenuhi kasih sayang dan juga rahmat-Nya.

Namun, sekali lagi, manusia hanya bisa berencana. Tapi tetap akhirnya Allah lah yang memiliki kehendak di atas segalanya

Aku sebagai hamba-Nya tak bisa berbuat apa-apa. Jika Takdir yang digariskan padaku harus seperti ini. Aku mencintai orang lain, tapi Allah mempertemukanku dengan orang yang sama sekali tak kusebut dalam doa.

Aku wanita biasa, pun menginginkan rumah tangga yang kubangun kelak bisa sakinah. Walau aku tahu, bahwa yang digariskan Allah untukku adalah yang terbaik.

Bukan! Aku bukannya menolak jodoh yang Rabbku berikan. Hanya saja, ada satu hal dalam diriku yang merasa bahwa aku bukan lah apa-apa jika dibandingkan dengan Mas Adit. Aku merasa rendah diri mengenai ilmu agamaku. Laki-laki itu terlalu baik, dan selalu menjunjung tinggi agama lebih dari apa pun. Sementara aku, haya seorang Kayla, wanita yang tak tahu banyak tentang agama. Belum lagi penampilanku yang sama sekali tak memperlihatkan jika aku adalah wanita muslimah. Seperti yang di ucapkannya, Aku bahkan tak memakai hijab besar seperti yang di kenakan Nazwa, istri pertamanya yang telah tiada.

Namun, aku sadar, seberapa keras aku mencoba menyangkal, tetap tak akan bisa merubah kenyataan. Bahwa sekarang, dia adalah suamiku.

Diusiaku yang menginjak dua puluh delapan tahun, aku harus dihadapkan pada takdir Allah yang begitu rumit. Hidupku berubah, Saat Nazwa, sahabat sekaligus orang yang kuanggap adik meninggal. Setelah melahirkan anak pertamanya.

Perempuan itu meninggalkan wasiat, bahwa perempuan yang harus menjadi istri dari Adit, dan ibu dari Jovan, anaknya, adalah aku. Sementara aku sendiri memiliki Dimas, kekasih sekaligus sahabatku.

Mau tak mau, aku menyetujui keinginan Nazwa. Tapi semuanya tak semudah yang kubayangkan, saat Adit yang begitu hangat, tiba-tiba berubah jadi sedingin es saat kami dipersatukan dalam ikatan takdir-Nya

Bahkan setelah acara ijab qobul, laki-laki itu justru mengeluarkan kata-kata yang membuat impianku tentang pernikahan sakinah, seakan hancur.

*****

Dua bulan sebelum pernikahan

Aku berlari menyusuri koridor rumah sakit, tempat Nazwa di rawat. Kabar yang kudengar tadi pagi membuatku panik. dengan segera aku memutuskan untuk terbang ke indonesia. Kutinggalkan meeting penting perusahaan aku bekerja, di Kuala Lumpur. Hanya demi wanita yang sudah kuanggap adik. Rasa bersalah membuat aku membuang mimpi-mimpi ini. Tak ada yang lebih menyakitkan selain hidup dalam bayang-bayang rasa bersalah. Aku takut tak akan memiliki kesempatan meminta maaf.

"Permisi, Sus! Ruangan atas Nama Ny. Kahffi ada di mana, ya?" Aku bertanya pada bagian resepsionis.

"Oh, sebentar," suster itu berkata, lalu mencari daftar nama yang tertera.

"Ny. Kaffi ada di ruang ICU, di sebelah sana!" Suster itu menunjuk sebuah lorong di sebelah kanan. Aku bergegas berlari untuk mencari. Dari jauh aku melihat punggung tegap seorang laki-laki tengah berdiri sambil menelungkupkan tangan ke tembok. Sementara seorang wanita mengenakan kerudung besar berwarna abu-abu sedang mencoba menguatkannya.

Aku berjalan dengan pelan menghampiri Laki-laki itu. Hingga membuat semua orang yang ada di sana terlihat kaget.

"Mas Adit." Laki-laki yang kupanggil menoleh dengan wajah yang terlihat kacau.

Iba rasanya melihat Mas Adit yang biasa rapi kini terlihat lebih kuyu. Tak ada lagi Adit yang rapih, bulu-bulu halus di sekitar dagunya bahkan dibiarkan memanjang. Belum lagi pakaiannya yang terlihat acak-acakan, dengan kantung mata terlihat menghitam. Menandakan sekali, jika laki-laki di depanku kurang tidur atau sekedar istirahat.

"Kay, kamu pulang?" Mas adit berkata dengan nada lirih.

"Bagaimana keadaan Nazwa, Mas?" Aku mengabaikan pertanyaannya.

"Nazwa keritis setelah melahirkan Jovan," ujarnya dengan nada penuh luka.

Aku tercekat, berita yang baru saja kudengar seolah menamparku cukup keras. Bagaimana tidak, baru tiga hari kemarin Nazwa menghubungiku, dan Kami sempat bertengkar karena satu hal. Aku bahkan belum menjelaskan yang terjadi dan meminta maaf padanya.

Tiba-tiba seorang suster keluar mengintrupsi pembicaraan kami.

"Maaf, Tuan Aditya?"

Mendengar namanya di sebut, Mas Adit buru-buru merangsak kedepan.

"Ya, Sus. Bagaimana keadaan istri saya? Apa dia baik-baik saja?" Mas Adit bertanya dengan nada khawatir, dan panik.

"Maaf, Ny. Kaffi ingin bicara dengan Anda," ujar suster.

Mas Adit hanya menjawab ucapan itu dengan anggukan samar. Setelahnya dia melangkah ke dalam ruang rawat.

Setelah Mas Adit masuk, kutatap beberapa orang yang ada di sana. Ada ayah dan ibu Nazwa yang terlihat sedih. Juga seorang perempuan yang kuketahui adalah ibu mertua Nazwa. Perempuan berpakaian syar'i itu menatapku penuh penilaian. Aku tentu sedikit tak nyaman karena tatapannya yang terkesan menghakimiku. Setelahnya dia tersenyum, dan kubalas dengan senyum sopan.

"Nak, kamu kapan sampai?" tanya ibu Nazwa mendekat. Kusunggingkan senyum ke arah wanita yang sudah kuanggap ibuku sendiri.

"Bu, Kay baru sampai hari ini," aku mmencium punggung tangan ibu Nazwa dan ayahnya.

"Kay langsung kesini setelah Gea memberi tahu keadaan Nazwa. Sebenarnya, apa yang terjadi dengan Nazwa, Bu?"

Perempuan berpenampilan sederhansa di depanku terlihat menaha tangisnya. Seakan membicarakan soal keadaan Nazwa adalah hal paling menyakitkan. Tak ayal, aku pun ikut merasakan kesedihannya.

"Nazwa ... sebenarnya sakit, Tap-"

Belum selesai ibu Halimah bicara, suara pintu ruangan ICU di buka terdengar. Mas Adit keluar dengan wajah yang terlihat memerah. Rahangnya terkatup rapat. Terlihat sekali dia tengah menahan marah. Mas Adit adalah laki-laki penyabar, aku bahkan belum pernah melihatnya begitu marah.

Dia berjalan dengan cepat dan berhenti di depanku. Ada yang aneh dengan tatapannya, bukan tatapan hangat seperti yang biasa kudapatkan darinya. Tapi jenis tatapan dingin yang terasa menusuk. Kurasakan hal yang janggal disini. Namun, bukannya memaki-maki aku, dia justru pergi begitu saja tanpa menghiraukan ibunya yang berteriak menyerukan namanya.

Tak berapa lama, seorang suster keluar dan menyuruhku masuk ke ruangan Nazwa.

"Maaf, apa ada yang namanya Kayla di sini?"

"Saya, Sus."

"Ny. Kaffi menyuruh Anda masuk." Aku hanya mengangguk kecil, lalu melangkah ke dalam ruangan Nazwa.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nor Moyz
Opening yang bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Istri Pengganti (Journey Of Love)   Salah Paham atau Takdir

    Dimas memacu mobilnya menuju perumahan elit daerah Kemayoran. Di sampingnya Adiba duduk dengan tenang tanpa terusik sama sekali. Setelah acara makan siang mereka terganggu dengan kehadiran Aqifa, Dimas mengantar Adiba pulang ke rumah tantenya. "Apa Aqifa itu kekasihmu?" Adiba penasaran dengan hubungan dua polisi itu. Pasalnya semenjak awal Adiba datang ke kantor Dimas, Aqifa selalu memasang wajah judes di depannya. Belum lagi tatapan mata wanita itu pada Dimas yang terlihat jelas menyimpan rasa. Hanya orang bodoh yang tak bisa menyadari itu. Hal itu diperkuat dengan kejadian tadi saat mereka makan. Aqifa bahkan bersikap seolah ia tahu segalanya soal Dimas. Seakan secara tak langsung ingin memberi tahu Adiba jika ia lebih mengenal laki-laki itu. Sebagai sesama wanita, Adiba jelas tahu gelagat seperti itu. Aqifa tengah merasa terancam dengan kehadirannya.“Dari diamnya kamu, aku sudah tahu jawabannya. Dia benar kekasihmu, kan? Sepertinya dia tahu banyak mengenai kamu. Yang Pak Arsen be

  • Istri Pengganti (Journey Of Love)   Mimpi Yang Tak Bisa Dimengerti

    Dimas terbangun dari tidur karena merasa ada seseorang yang membelai lembut rambutnya. Ia mengerjapkan mata berusaha melihat siapa gerangan yang mengusik tidurnya tengah malam. Betapa kaget ia mendapati Halimah, almarhumah ibu, sedang tersenyum menatapnya. Pakaian serba putih yang dikenakan wanita itu membuatnya terlihat lebih cantik.Halimah menyentuh bahu putranya. "Ayo, ikut Ibu,” ucap Halimah lembut.Senyum ibunya menenangkan Dimas. Senyum itulah yang dulu selalu menguatkan Dimas saat ia terpuruk dan menemani masa kecilnya. Senyum yang paling Dimas rindukan. "Ke mana, Bu?" Dimas penasaran. "Ibu ingin mengenalkan kamu pada calon istrimu."Jawaban Halimah mengagetkan Dimas. Meski begitu ia tetap mengikuti ibunya. Laki-laki itu merasa dibawa menembus dimensi lain dan tiba-tiba telah berada di sebuah taman yang sangat indah dengan bung-bunga bermekaran sejauh matanya memandang. Seorang wanita mengenakan gaun putih yang menjuntai hingga mata kaki, dengan kerudung besar yang menutupi

  • Istri Pengganti (Journey Of Love)   Rasa Bersalah dan Penyesalan

    Suara tangis kesedihan terdengar memenuhi lorong rumah sakit. Seorang wanita paruh baya menangis di depan jenazah anak perempuannya yang terbujur kaku dengan kondisi mengenaskan karena sudah tak bisa dikenali. Para dokter forensik yang mengelilingi hanya bisa tertunduk, ikut merasakan duka wanita itu. “Aling, bangun! Jangan tinggalkan Mama! Bangun!" May menangis histeris."Sudah, Tante. Ikhlaskan Aling pergi," bujuk Adiba berusaha menguatkan tantenya agar wanita itu tenang."Tante nggak akan pernah tenang sebelum laki-laki brengsek itu mendapat hukuman setimpal!" teriak May lagi. Adiba menarik tantenya ke pelukan. "Ya, laki-laki itu pasti akan mendapat ganjarannya. Tente tenanglah."May berurai air mata dalam dekapan keponakannya. Adiba menepuk-nepuk punggung wanita itu agar tak limbung. Hingga tiba-tiba sepasang suami istri datang dan menginterupsi tangisan mereka."Diba," panggil wanita paruh baya yang mengenakan baju syar'i, lalu berjalan dengan langkah lebar mendekati Adiba dan

  • Istri Pengganti (Journey Of Love)   Dia Kembali

    Dimas tiba di kantor Bareskrim Mabes Polri. Beberapa anak buahnya sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. "Selamat pagi, Pak," sapa anak buahnya, Hendra, yang terlihat sedang sibuk menata beberapa dokumen. "Pagi." Dimas duduk di kursi kebesarannya. Ia meraih sebuah dokumen dan membukanya. “Akhir-akhir ini banyak sekali kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur. Manusia sudah mirip binatang sekarang, miris," sambung Dimas dari ruangannya yang disekat dengan kaca transparan.Seorang wanita mengenakan hijab masuk menenteng plastik keresek hitam di tangannya. "Asalamualaikum." "Waalaikumsalam," jawab semua yang ada di sana serentak. "Eh, ada bidadari surga datang," celetuk Anjar yang duduk di sebelah Hendra.Wanita itu tersenyum, lalu berjalan menghampiri meja Dimas. "Saya membawa sarapan untuk Bapak," ujarnya seraya meletakkan bungkusan yang ia bawa di sebelah papan nama bertuliskan AKP. DIMAS ARSENA."Terima kasih, Fa. Tapi maaf, kebetulan tadi saya sudah sarapan."Senyum w

  • Istri Pengganti (Journey Of Love)   Berteman Dengan Sepi

    Dua tahun kemudian ...Seorang laki-laki duduk termenung di atas sajadah. Matanya terpejam, sementara pipinya basah oleh air mata. Kedua tangannya menengadah ke atas sebagai wujud penghambaan diri. Ia sadar dirinya hanyalah makhluk-Nya yang lemah dan butuh Dia lebih dari apa pun.Saat seperti inilah yang selalu membuatnya merasa jauh lebih baik. Saat orang lain terlelap dalam mimpi, sementara ia akan bangun lalu menceritakan segala bentuk keluh kesahnya pada Dzat yang telah memberinya hidup hingga hari ini. Meski hidup yang ia jalani hanya dipenuhi rasa hampa, sebisa mungkin Dimas tak mengeluh. Kepasrahannya sedikit mengurangi rasa hampa yang membawa pada kesepian yang terasa menyesakkan dada.Sudah tiga tahun semenjak ibu kandungnya meninggal, Dimas hidup sendiri di rumah dua lantai itu. Rumah yang dibelinya untuk mendiang sang ibu sekaligus ia persiapkan untuk keluarga kecilnya nanti. Namun, harapan hanya tinggal harapan. Sebab calon istrinya malah menikah dengan laki-laki lain.Dim

  • Istri Pengganti (Journey Of Love)   Imperfek Marriage (Dimas dan Adiba )

    PROLOG (Spin Of JoL)Dimas tengah duduk di sebuah bangku taman rumah sakit. Laki-laki itu mengusap wajah gusar, lalu menengadahkan kepala ke atas langit, menatap bulan yang tampak bersinar terang. Malam ini langit begitu cerah, berbanding terbalik dengan hatinya. Tak sebaik yang terlihat, laki-laki bermata tajam itu mengembuskan napas berat. Sudah lima belas hari Kayla dirawat di rumah sakit setelah insiden penculikan. Dimas lega karena setelah semua berakhir, Kayla akan hidup bahagia dengan keluarga kecilnya. Lantas, bagaimana dengan dirinya? Apakah ia akan tetap seperti ini? Terus hidup dalam kesendirian dan kegelisahan?Saat pikiran laki-laki itu tengah gundah, seseorang menepuk lembut bahunya. Dimas mendengkus begitu tahu siapa gerangan yang mengganggu acara melamunnya.“Hey, Polisi Narsis! Sedang apa bengong di sini?” seru Adiba mengagetkan. “Ck! Kepo.”Jawaban singkat Dimas membuat Adiba mengerucutkan bibir. Namun, wanita yang tampak cantik dengan balutan long dress berwarna p

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status