Share

125. Dua Anak Lebih Baik

Author: Rich Ghali
last update Last Updated: 2025-12-23 01:17:28

“Ibu.” Evelyn menyambut dengan ramah kedatangan ibu mertuanya. Sudah lama sekali mereka tidak berjumpa. Pertemuan hari ini tampaknya sangat mereka nanti-nantikan. Saling melepas rindu dengan pelukan.

“Ibu senang kamu sudah kembali. Kemarena pas ngomong sama Joy lewat telepon, dia bilang kamu sudah pulang. Ibu langsung pengen tancap gas ke sini, tapi ayah bilang tunggu besok dulu.” Wanita paruh baya itu menjelaskan secara singkat setelah melepas pelukan.

Evelyn tersenyum mendengar penuturan ibu mertuanya. Memang wanita itu tampak tidak berubah sama sekali. Cintanya masih saja sama seperti dulu. Tetap saja menyayangi Evelyn selayaknya putri sendiri.

“Ayah tidak ikut?”

“Nanti pas weekend mau main ke sini. Tau sendiri kan pekerjaannya tidak bisa ditinggal.”

Evelyn mengangguk dengan lembut. Mereka mulai bertukar cerita mengenai banyak hal. Ada banyak waktu yang telah mereka lewati tanpa pertemuan, jadi ada banyak hal yang bisa dijadikan bahan pembicaraan.

Saat makan siang, mereka masak dan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   131. Ending

    Evelyn menatap suaminya dengan mata sembab. Mata itu bahkan telah bengkak karena telah menangis untuk waktu yang lama. Ia tidak tidur semalaman, sebab tidak bisa tenang karena sang suami tidak kunjung siuman.“Vernon, kapan kau akan bangun? Mana janjimu yang ingin membuatku dan anak-anak hidup bahagia?” Evelyn berucap dengan suara serak.Terdengar ketukan di pintu ruangan. Evelyn bangkit untuk membukakan. Tampak kedua ornagtuanya yang datang untuk membesuk setelah hampir 24 jam Vernon berada di rumah sakit.“Papa.” Wanita itu langsung menghabur ke dalam pelukan papanya. Ia kembali menangis sejadi-jadinya di sana. Sebab, terlampau takut jika kehilangan suaminya. Ia belum siap kehilangan lelaki yang begitu ia cintai.“Maaf karena kemaren papa tidak menjawab teleponmu. Papa masih kesal karena kau tetap nekat buat pergi dari rumah. Tadi malam ibunya Vernon datang ke rumah, dia ngasih tahu apa yang terjadi. Papa jadi khawatir sama kamu.” Lelaki paruh baya itu berucap dengan penuh simpati.

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   130. Infeksi Otak

    Evelyn menggeliat kecil saat ia terbangun di pagi hari. Wanita itu berbalik, menatap suaminya yang masih terlelap di sisinya.Evelyn tersenyum menatap, ia elus lembut wajah lelaki itu dengan penuh cinta.“Sayang, bangun. Sudah pagi.” Evelyn berucap dengan lembut. Tidak ada tanggapan sama sekali dari Vernon. Lelaki itu tetap saja terlelap. Helaan napasnya terdengar begitu lemah, tapi teratur. Bahkan pelukannya di tubuh Evelyn masih erat seperti sebelumnya.“Vernon.” Evelyn menepuk pipi suaminya dengan lembut, berharap dengan itu Vernon akan lekas bangun. Namun, tetap saja Vernon tidak memberikan respons apa pun.Evelyn menghela napas dengan dalam. Ia tatap wajah tampan itu lamat-lamat dari jarak yang begitu dekat. Wajahnya terasa panas saat napas mereka saling beradu.“Bangun, hey, bangun.” Evelyn terus berusaha membangunkan. Ia kecup wajah suaminya berkali-kali untuk mengganggu tidur lelaki itu. Namun, itu tidak memberikan efek apa pun, Vernon tidak kunjung bangun.“Ya sudahlah, nanti

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   129. Ciuman Ternikmat

    “Kamu punya mantan berapa?” Vernon tiba-tiba bertanya menjelang tidur mereka. Kini meraka hanya ada berdua, sebab Luke tidur di kamarnya.“Apa gunanya membahas masa lalu?” Evelyn balik bertanya. Ia kurang suka dengan pertanyaan yang terlontar dari mulut suaminya.“Aku mau tahu saja. Kau sepertinya mudah disukai oleh orang lain.” Vernon berucap ingin tahu.Evelyn tertawa tipis.“Kau salah, justru tidak ada yang suka padaku. Bahkan kau juga sempat menolakku.” Evelyn ingat betul sekuat apa dulu suaminya itu menolak hubungan mereka. Andai ia tidak hamil, mungkin hubungan mereka tidak akan berlanjut hingga kini. Sebab, tidak ada yang mengikat mereka dan memaksa untuk hidup bersama. Kehamilan itu juga tidak diinginkan, bahkan Evelyn mendapatkannya karena malam pertama yang dipaksa.Vernon menoleh menatap istrinya.“Issa sangat menyukaimu, Joy juga, bahkan Barra.”“Cuma mereka. Kau juga tidak pernah tahu bagaimana perjuanganku untuk masuk ke dalam kehidupan Issa. Issa juga sempat menolakku.”

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   128. Melayat

    Evelyn mengenakan topi pada Luke untuk menyamarkan luka di jidatnya. Anak itu tampak tampan dengan setelah pakaian yang Evelyn sarungkan. Ia benar-benar mirip dengan Vernon. Matanya, mulutnya, tatapannya, alisnya, rahangnya, benar-benar seperti Vernon. Ia hanya mengambil bagian hidung dan rambut Evelyn. Sebuah perpaduan yang begitu sempurna.[Sudah siap?] Sebuah pesan masuk dari Vernon. Sesuai janjinya, siang ini mereka akan ke rumah Barra.[Sudah.] Evelyn mengirim pesan balasan.Evelyn menunggu di ruang tamu. Ia duduk di sofa seraya mengawasi Luke yang tidak jera untuk belajar berjalan dengan berpegangan pada sofa. Tampaknya pertumbuhan anak itu semakin ke sini semakin pesat.Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya Vernon tiba di rumah. Lelaki itu berganti pakaian terlebih dahulu, agar terkesan ikut berduka atas kematian Fani dengan mengenakan pakaian serba hitam.“Joy gimana?” Evelyn bertanya dengan bingung ketika Vernon mengajaknya untuk segera berangkat. Sebab, Joy akan pulang s

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   127. Suami yang Evelyn Mau

    Vernon menyusul ke kamar setelah ia menenangkan dan menidurkan Joy di kamar anak itu. Evelyn telah terlelap ketika ia menyusul. Wanita itu tampak tidur dengan mendekap Luke. Tampak wajah Evelyn sedikit sembab, pertanda jika ia habis menangis. Barangkali ia menyesal karena telah memilih keputusan yang salah dengan kembali ke rumah itu. Atau juga karena ia merasa sakit karena ketidakpercayaan Vernon terhadapnya.Vernon duduk di tepian ranjang. Ia menghela napas dengan kasar. Terlihat menyesal karena telah memicu pertengkaran di antara mereka.“Evelyn ….” Vernon memanggil dengan lembut. Tidak ada tanggapan sama sekali dari Evelyn. Wanita itu terlihat tetap terlelap dalam tidurnya.“Sayang ….” Ia menyentuh lembut pipi Evelyn. Membuat Evelyn membuka mata karena merasa terganggu dengan sentuhan itu. “Maaf, ya.” Vernon meminta maaf karena telah menyadari kesalahannya.Evelyn hanya diam. Ia melepas pelukannya pada Luke, lalu berbalik menghadap tembok. Untuk saat ini ia tidak ingin menatap Ver

  • Istri Pengganti Sang Miliarder   126. Pertengkaran Kecil

    Vernon menggeliat di saat ia terbangun dari tidurnya. Tidak lagi ia dapati sang istri di sisinya. Ranjang itu kosong, hanya ada ia seorang diri. Pertanda jika Evelyn sudah bangun lebih dulu. Dari dalam kamar mandi terdengar air yang membentur lantai, tampaknya Evelyn tengah mandi.Vernon bangkit untuk duduk. Selimutnya melorot hingga pinggang, menunjukkan otot-otot di tubuhnya yang tampak begitu kekar. Akhirnya setelah menunggu cukup lama, ia bisa merasakan kembali surga dunia bersama istrinya tadi malam.Vernon mengusap wajahnya dengan kasar, sesekali ia menguap karena masih mengantuk. Ia melakukan peregangan kecil di atas ranjang. Setelahnya ia beranjak turun, menyingkirkan selimut dari tubuhnya dan melangkah dengan telanjang bulat menuju kamar mandi.“Sayang, buka pintunya.” Vernon mengetuk dengan lembut, ingin ikut mandi bersama Evelyn.“Sebentar, aku mau selesai!” Terdengar Evelyn menjawab dari dalam.“Mandinya bareng.” Vernon berucap dengan manja, suaranya terdengar serak khas o

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status