Evelyn membuka koper untuk mencari handuk yang telah ia bawa dari rumah. Ada tiga koper miliknya yang tergeletak tidak menentu di dalam kamar milik Vernon. Wanita itu terlihat sangat tenang setelah mengobarkan bendera perang pada mantan iparnya itu. Meski kini jantungnya masih belum bisa dikendalikan, tapi ia berusaha agar bisa tetap terlihat tenang. Vernon tidak bisa berkata-kata, ia hanya menatap dengan tajam sembari melipat tangan di dada. “Mau apa kau?” Vernon terlihat panik ketika Evelyn mulai membuka kancing piama. Evelyn menoleh, lalu tersenyum menyeringai. “Kau ingin membukakan kancing bajuku?” Wanita itu tersenyum menggoda. Dalam hati ia bersorak gembira, merasa menang melihat ekspresi yang tergaris di wajah suaminya itu. “Jangan kurang ajar kamu!” Vernon berucap dengan kasar, ia meraih seragam yang tergeletak di atas ranjang, lalu bergegas keluar kamar. Ia memilih untuk mengalah, daripada menyaksikan wanita itu melepas pakaian di hadapannya. Akhirnya tawa Evelyn terdeng
Terakhir Diperbarui : 2025-11-03 Baca selengkapnya