Home / Rumah Tangga / Istri Pengganti sang CEO / Bab 4 Hanya Tujuh Hari

Share

Bab 4 Hanya Tujuh Hari

Author: Lily
Setelah kembali ke kamar, Chelsea berjalan ke arah Ferdy. Wajahnya sudah tidak terlihat menderita seperti tadi.

“Terima kasih, Pak Ferdy, karena sudah membantuku.”

Sebelum Chelsea bisa bereaksi, sebuah tangan besar mencengkeram lehernya dan menekannya ke dinding.

Chelsea tidak meronta dan memandang Ferdy dengan penuh minat.

“Pak Ferdy, sudah memikirkannya, ya? Kapan kita mau urus buku nikah?”

Ferdy bertanya dengan tajam, “Sebenarnya kamu mau apa?”

Dia sangat waspada terhadap siapa pun yang masuk ke hidupnya.

Terlebih lagi, intuisinya memberitahunya bahwa wanita ini tidak gampang dihadapi.

“Kalau kamu nggak mengatakan yang sebenarnya, aku bisa membuatmu menghilang dari dunia ini tanpa ada yang menyadarinya.”

Chelsea tahu dia sudah membuat seekor harimau marah, tapi dia tidak merasa takut sama sekali.

Dia mengangkat tangannya dan menyentuh alis Ferdy dan berkata, “Kalau aku bilang, asalkan kamu setuju untuk mengurus buku nikah denganku, aku bisa menyembuhkan matamu, apa kamu tertarik?”

Ferdy meraih tangan Chelsea dan berkata, “Apa kamu tahu apa yang akan terjadi pada orang yang berbohong padaku?”

“Kalau Pak Ferdy nggak percaya padaku, kamu bisa memberiku waktu selama tujuh hari. Selama tujuh hari ini, kamu harus mengikuti apa yang aku katakan. Lalu, setelah tujuh hari, kita bisa memutuskannya berdasarkan efek pengobatannya. Kalau nggak membaik, kamu nggak perlu mengusirku, aku bisa pergi sendiri.”

Nada bicara Chelsea sangat santai, tapi entah kenapa membuat orang merasa bisa dipercaya.

Ferdy mempertimbangkan hal itu dalam benaknya dan akhirnya melepaskan wanita itu. “Beri aku alasan untuk mempercayaimu.”

“Sederhana sekali. Aku bisa memberimu akupunktur sekarang. Kamu bisa mencobanya sebelum memutuskan.”

Ferdy mendengar langkah kaki Chelsea yang menjauh, lalu mendekat lagi. Dia ragu-ragu sejenak, lalu akhirnya duduk di kursi.

Chelsea melirik ke punggungnya yang tegap dan tersenyum. Pria ini cukup defensif. Takutnya, kalau dia melakukan kesalahan sekecil apa pun, lehernya bisa dipatahkan oleh pria ini.

Setelah memeriksa denyut nadi pria ini tadi malam dan memikirkannya sepanjang malam, Chelsea telah merumuskan rencana perawatan dan memikirkan serangkaian titik akupunktur di benaknya.

Jadi, dia segera menusukkan jarum emas ke kepala Ferdy.

Jarum itu ditusukkannya dengan sangat terampil sehingga Ferdy tidak merasakan sakit sama sekali.

Saraf yang sudah lama tegang seakan melemas, sehingga Ferdy merasa sangat nyaman dan rileks.

Tidak perlu membahas apakah hal ini akan berpengaruh pada matanya. Kalau dilihat hanya berdasarkan teknik akupunkturnya saja, dia sudah bisa merasakan bahwa wanita ini memang memiliki keahlian.

Ferdy perlahan mengendurkan tangannya yang terkepal dan menurunkan tingkat kewaspadaannya.

Saat Chelsea mencabut jarum emas terakhir, Ferdy meraih pergelangan tangan wanita itu dan menariknya ke hadapannya. “Di mana kamu mempelajari ini?”

“Ketika aku masih kecil, aku belajar dengan dokter tua.”

Chelsea tidak banyak menjelaskan, sehingga Ferdy tidak bertanya lagi.

“Oke, aku beri waktu tujuh hari.”

“Oke.” Chelsea tersenyum cerah dan berkata, “Kalau begitu, bagaimana kalau kamu mengurus buku nikah denganku?”

Ferdy menaikkan alisnya dan berkata, “Kenapa harus minta mengurus buku nikah?”

“Saat membuat kesepakatan, kamu harus memberiku sedikit keuntungan, dong. Yang jelas, aku nggak akan menyakitimu.”

Chelsea menatap wajah Ferdy. “Dengan suami setampan kamu, aku juga untung banyak, kok.”

Ferdy terdiam.

Selama bertahun-tahun, dia telah mencoba banyak cara dan selalu gagal mendapatkan kembali penglihatannya. Sekarang saat ada sedikit harapan, dia tidak mau melewatkannya.

Melihat Ferdy diam saja, Chelsea mengulurkan tangannya dan berkata sambil tersenyum, “Aku harus bergantung pada Pak Ferdy untuk melindungiku mulai sekarang.”

Ferdy mendengus marah, bangkit dan kembali ke kamar tanpa berkata apa-apa.

Hanya tujuh hari, dia bisa memberinya.

Namun, jika wanita itu berani menggunakan kebutaannya untuk main-main, dia pasti akan menghancurkan wanita itu!

Chelsea memandang punggung Ferdy, lalu senyuman di wajahnya memudar.

Kalau bukan surat wasiat rahasia yang kakeknya tinggalkan untuknya, yang mengatakan bahwa dia harus menunjukkan buku nikah untuk mewarisi Soraya Jewelry, dia tidak akan berusaha sekeras ini.

Kalau dipikir-pikir, lebih baik dia menikah dengan Ferdy Milano dan menjadi menantu dari keluarga Milano daripada mencari pria sembarangan untuk dinikahi.

Di Kota Mahara, dia masih membutuhkan “pohon yang besar” untuk melindunginya dari angin dan hujan.

Yang jelas, dia pasti mendapatkan keuntungan dari “transaksi” ini.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sri Yani
bagus sekali
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status