Home / Rumah Tangga / Istri Pengganti sang CEO / Bab 3 Pengganti yang Kualitasnya Lebih Rendah

Share

Bab 3 Pengganti yang Kualitasnya Lebih Rendah

Author: Lily
Keesokan harinya, Ferdy terbangun karena suara berisik. Dia membuka matanya dengan kening berkerut.

Harinya masih penuh kegelapan seperti biasanya. Dia sudah lama tidak menantikan apa-apa.

Dia terhuyung-huyung turun dari tempat tidur, dan rasa sakit di bagian belakang lehernya mengingatkannya bahwa apa yang terjadi tadi malam bukanlah mimpi.

Dia menggertakkan giginya. Berani-beraninya wanita itu memukulnya sekeras itu! Cari mati!

“Keluarga Mulyana memang besar sekali nyalinya, bisa-bisanya mengirim wanita jelek seperti ini untuk dijadikan menantu keluarga Milano! Mereka pikir aku sudah tua, jadi nggak bisa lihat!”

“Seseorang, siapa pun, antar wanita ini pulang! Katakan pada keluarga Mulyana, kalau mereka nggak melunasi utang mereka, aku akan membunuh mereka semua!”

Pintu kaca balkon tidak ditutup, sehingga suara yang berasal dari halaman terdengar sampai ke kamar.

Sepertinya Anissa sudah mengetahui bahwa keluarga Mulyana mengirimkan “pengganti yang kualitasnya lebih rendah” untuk menikah dengan cucunya.

Sejak kehilangan penglihatannya, Ferdy tidak pernah peduli dengan dunia luar lagi.

Namun, saat ini, dia entah kenapa ingin melihat wanita itu diusir.

Ferdy bangkit dan berjalan ke balkon tanpa hambatan, karena dia sangat familier dengan ruangan itu.

Pada saat yang sama, suara wanita yang sedang memohon terdengar, “Nenek Anissa, Nenek nggak boleh memulangkan aku. Ibu tiriku akan memukuliku sampai mati nanti ....”

“Nggak usah berpura-pura! Kamu sendiri nggak berkaca dan melihat rupamu seperti apa? Apa kamu layak memasuki gerbang rumah keluarga Milano?” Anissa menendang wanita yang memegangi pahanya sambil menangis.

Dibandingkan rasa syok yang dia rasakan ketika minum teh pagi tadi, yang diterimanya saat menyajikan teh di pagi hari, tangisan wanita ini bahkan lebih menakutkan!

Dua bekas luka bersilangan di wajah kiri wanita itu tampak seperti kelabang hidup!

Chelsea terjatuh ke lantai dan menyeka air matanya. “Nenek Anissa, asalkan Nenek mau melepaskan aku dan melepaskan orang tuaku, aku bersedia bekerja seperti kerbau di rumah keluarga Milano untuk membalas budi Nenek. Aku nggak akan pernah berani menganggap diriku sebagai menantu keluarga Milano.”

“Aku juga nggak mau membantu mereka menipu Nenek, tapi aku nggak punya pilihan lain. Kalau aku nggak menuruti keinginan mereka, aku benar-benar nggak tahu nasibku akan seperti apa. Aku nggak bersalah ….”

Wanita itu menangis tersedu-sedu.

Namun, Ferdy mengerutkan kening. Apa wanita itu sama dengan wanita yang bersamanya tadi malam?

Dia masih ingat dengan jelas bahwa wanita semalam itu sangat sombong! Sepertinya tidak dipaksa sama sekali!

Tak lama kemudian, Ferdy menyadari bahwa wanita itu menggunakan trik “mengkambinghitamkan” orang.

Wanita itu terlihat seperti sedang melindungi Radi, tapi sebenarnya ingin melemparkan semua kesalahan pada pria itu!

“Lagi pula, tadi malam Ferdy dan aku sudah ....” Chelsea menutupi wajahnya dengan tangan, seolah kesulitan mengatakannya, “Kalau Nenek mengirimku pulang, bagaimana dengan nasibku nanti? Bukankah itu sama saja dengan mau aku hidup sendirian sampai tua?”

Semua orang di sana terkejut.

Ferdy mengepalkan tangannya. Semua yang keluar dari mulut wanita itu tidak benar!

Anissa tertegun beberapa saat. Dia bertanya pada pelayan pagi tadi. Memang benar, Chelsea menginap di kamar Ferdy semalaman.

Sejak Ferdy kehilangan penglihatannya, dia selalu sibuk memikirkan cucunya yang satu ini akan menikah dengan siapa. Dia pikir, dia setidaknya harus membantu cucunya ini meninggalkan ahli waris.

Namun, semua wanita yang dia cari, tanpa terkecuali, diusir keluar kamar oleh Ferdy.

Hanya wanita jelek ini ….

Anissa mengerutkan keningnya. Setelah menjadi buta, apa selera cucunya menjadi begitu unik?

Pada saat ini, Sharren, istri dari ayahnya Ferdy berjalan mendekat dan berkata, “Ma, menurutku anak ini sangat kasihan. Bagaimana kalau kita membiarkannya tinggal di sini selama dua hari?”

“Nggak! Kita tidak bisa membiarkan hal ini begitu saja,” tolak Anissa langsung.

“Tentu saja, kita nggak bisa melepaskan Radi Mulyana begitu saja. utangnya tetap harus dilunasi.” Sharren memandang Chelsea dan merendahkan suaranya, “Mana tahu anak ini benar-benar punya cara untuk mengontrol Ferdy?”

Anissa masih tidak bisa menerimanya. Dia menatap Chelsea dengan galak, seolah ingin menelan wanita itu bulat-bulat.

Chelsea menundukkan kepalanya dengan ketakutan, gemetaran.

“Dia istriku. Aku yang akan mengaturnya sendiri.” Suara dingin Ferdy terdengar dari balkon, menyela keributan itu.

Semua orang mendongak, tapi Ferdy sudah berbalik badan dan masuk ke kamar lagi.

Mendengar perkataan Ferdy, Anissa pun menyerah dan menyuruh pelayannya untuk mengantar Chelsea kembali ke kamarnya.

Setelah itu, Anissa menoleh ke arah Sharren dan berkata, “Suruh orang cari tahu asal muasal wanita jelek ini.”
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
agus Tio
harus terus berjuang jangangan pantang menyerah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status