Share

Bab 109

Author: Aira Tsuraya
last update Last Updated: 2025-08-13 11:00:36

“Sial!! Ngapain juga aku percaya kalau dia sudah berubah,” geram Dira.

Saking kesalnya Dira terus mengumpat sepanjang jalan. Ia merasa benar-benar bodoh, ternyata benar dugaannya kalau Alif selamanya tidak akan mencintainya.

Lalu semua interaksi panas mereka di ranjang hanya semata untuk pelampiasan hasrat saja, tanpa cinta.

Helaan napas panjang berulang keluar dari bibir Dira. Ia menghentikan langkah mengedarkan pandangan memperhatikan sekitar.

Kemudian Dira menoleh ke belakang. Ia tidak melihat Alif di sana, sepertinya ia berjalan cukup jauh.

“Akh … bodo amat. Aku punya mulut, bisa tanya kalau kesasar.”

Dira tidak mau ambil pusing dan meneruskan langkahnya. Ia bosan harus mengalah terus. Selain itu Dira juga kesal selalu dituduh ingin mengambil alih posisi Disa. Andai Alif tahu kalau dia sangat tersiksa dengan semua ini.

Langkah Dira terhenti saat matanya tertuju pada sebuah kafe. Apalagi aroma kue dan

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rina Damayanti
hillih modus...!!!
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 110

    Cukup lama Alif menciumnya hingga Dira bisa merasakan kembali kehangatan suaminya. Bibirnya yang membeku serta merta menjadi hangat.Perlahan Alif mengurai pagutannya dan terdiam menatap Dira. Dira tidak bereaksi dan memilih menunduk saja.“Kenapa dia tiba-tiba menciumku? Bukankah tadi ia marah padaku,” batin Dira.Lagi-lagi Dira dibuat bingung dengan ulah Alif sekaligus kalimatnya tadi. Apa mungkin ciuman ini yang dimaksud Alif hadiah?Perlahan Dira mendongak dan tak ayal bertemu dengan mata elang itu. Entah mengapa Dira tidak melihat kemarahan di sana. Memangnya berapa banyak topeng yang dimiliki suaminya sehingga bisa berganti sesuka hati.Tanpa bicara, Alif langsung melepas satu sarung tangannya kemudian memasangkan ke tangan Dira. Dira hanya terdiam dan tidak menolaknya sedikit pun. Sejak tadi ia kedinginan dan tangannya seperti es kali ini.“Ayo pulang!!”Alif langsung bangkit sambil menggenggam tangan Di

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 109

    “Sial!! Ngapain juga aku percaya kalau dia sudah berubah,” geram Dira.Saking kesalnya Dira terus mengumpat sepanjang jalan. Ia merasa benar-benar bodoh, ternyata benar dugaannya kalau Alif selamanya tidak akan mencintainya.Lalu semua interaksi panas mereka di ranjang hanya semata untuk pelampiasan hasrat saja, tanpa cinta.Helaan napas panjang berulang keluar dari bibir Dira. Ia menghentikan langkah mengedarkan pandangan memperhatikan sekitar.Kemudian Dira menoleh ke belakang. Ia tidak melihat Alif di sana, sepertinya ia berjalan cukup jauh.“Akh … bodo amat. Aku punya mulut, bisa tanya kalau kesasar.”Dira tidak mau ambil pusing dan meneruskan langkahnya. Ia bosan harus mengalah terus. Selain itu Dira juga kesal selalu dituduh ingin mengambil alih posisi Disa. Andai Alif tahu kalau dia sangat tersiksa dengan semua ini.Langkah Dira terhenti saat matanya tertuju pada sebuah kafe. Apalagi aroma kue dan

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 108

    “Selamat ulang tahun!!!”Suara sorak-sorai dan tepuk tangan memenuhi ruang makan pagi itu. Alif yang baru saja keluar kamar tampak terkejut mendapat kejutan seperti ini.Gara-gara semalam sulit tidur, Alif bangun kesiangan bahkan Dira sengaja tidak membangunkannya untuk melancarkan kejutan yang disusun keluarganya.“Ayo, Lif!! Tiup lilinnya. Make a wish!!”Widuri langsung menyodorkan kue ulang tahun berhiaskan lilin ke arah Alif. Alif hanya tersenyum sambil memperhatikan satu persatu anggota keluarganya. Baru saja ia memejamkan mata hendak berdoa, tiba-tiba sudah terdengar suara celetukan Alisha.“Semoga aku segera menjadi ayah. Semoga aku punya anak kembar yang cantik dan ganteng. Semoga aku --- ““Terus?” Alisha melihat Alif sedang menatapnya dan terlihat kesal.Alisha langsung cengengesan usai melihat kakaknya. Dari dulu dua saudara ini memang paling suka saling menggoda.Alif menarik napas, memejamkan mata kembali. Setelah beberapa saat terdiam, ia membuka mata dan langsung meniup

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 107

    “Selamat datang pengantin baru!!! Akhirnya bisa juga ketemu ama kakak iparku,” sambut Alisha begitu menjemput Alif dan Dira di bandara.Alif hanya cemberut mendengar ucapan adiknya. Sementara Dira tersenyum meringis mendengarnya.Meski usia Alisha lebih tua dari Dira, tapi karena Dira istri kakaknya Alisha juga menghormati layaknya kakak.“Gimana penerbangannya?” Kini Alisha mengajukan pertanyaan ke Dira.“Lancar, kok. Gak delay.”Alisha mengangguk sambil tersenyum. Gadis berhijab dengan mata bulat itu tampak senang melihat kedatangan Dira dan Alif.“Maaf, Alisha. Aku gak sempat beli oleh-oleh. Mas Alif ngasih tahunya dadakan.”Alisha tersenyum sambil mengibaskan tangan ke udara.“Alah, itu udah biasa. Palingan nanti yang ada dia malah yang minta ganti duit kalau bawain oleh-oleh buat aku. Sudah kamu tenang aja.”Dira hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala.

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 106

    Sementara itu Dira yang masih mendengar permbicaraan mereka melebarkan mata dengan mulut setengah terbuka.“Kelelahan? Asal saja kalau ngomong. Aku gak kelelahan. Aku hanya mengantuk. Itu pun gara-gara dia.”Dira ngedumel sambil melipat tangan di depan dada. Ia kesal jika Alif bicara seenaknya tentang dirinya.Selanjutnya Dira tidak mendengar pembicaraan mereka lagi dan memutuskan kembali ke kasur. Ia ingin tidur lagi.Namun, baru saja Dira memutar tubuhnya hendak kembali ke kasur, tiba-tiba pintu terbuka dan terlihat Alif sedang berdiri di sana.Dira terkejut setengah mati. Ia takut Alif tahu jika ia menguping pembicaraan mereka. Namun, sepertinya dugaan Dira salah.“Buruan mandi!! Kita cek out pagi ini.”Alif berkata dengan nada dingin seperti biasanya berbanding terbalik dengan semua perbuatannya tadi malam. Dira tercengang dan menoleh ke arahnya.Dira tidak menjawab, tapi kepalanya sudah mengangguk.

  • Istri Pengganti untuk Tuan Arogan   Bab 105

    BRUK!!!Alif menjatuhkan Dira di atas kasur. Sementara ia langsung membuka jas dan dasinya.Dira duduk di atas kasur sambil memperhatikan. Berulang kali ia menelan saliva tiap mengingat ucapan Alif di dalam lift tadi.“Honeymoon? Dia tidak bohong,” batin Dira.Alif mengulum senyum sambil melihat Dira dengan sudut matanya. Perlahan ia buka kancing baju kemudian melemparkannya ke sembarang arah. Selanjutnya Alif langsung naik ke atas kasur merayap mendekati Dira.Dira menahan napas duduk bersandar di kepala ranjang sambil menekuk kakinya.“Kamu … mau apa?”Suara Dira terdengar bergetar dan gugup. Bisa dipastikan wajahnya merah padam saat ini. Alif tidak menjawab, tapi mata elangnya nan tajam sudah menelanjangi Dira.Spontan Dira langsung menyilangkan tangannya ke depan dada. Meski ia sudah beberapa kali melakukan hal ini dengan Alif, tapi Dira belum sepenuhnya menikmati.Menurutnya Alif melak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status