Share

Kesedihan Rama

Rama terus memukul dinding tembok itu, melupakan rasa sakit tangannya yang mengeluarkan darah.

"Ini salahku, ini hasil yang harus aku terima dan bayar atas kejahatanku. sehingga anak dan istriku yang menanggung semua kesalahanku itu." 

" Tidak ada yang salah nak, ini semua sudah takdir dan jalan hidup yang membawa juta seperti ini. sabar  dan ikhlas lah nak." bujuk mama.

" Siska, sekarang aku juga merasakan apa yang kamu rasakan dulu, sewaktu berpisah dengan Erik. sekarang aku juga mengalami dan mengerti bagaimana rasa sakitnya kehilangan orang yang kita cintai. hal ini sangat menyakitkan... rasa sakit ditinggalkan orang yang kita cintai. " teriak Rama terus menangis.

Begitupun dengan Erik, dia tidak sanggup menerima kenyataan ini,  kehilangan Luna wanita yang merupakan Cinta pertama dan sahabat kecilnya itu sudah tiada,  Erik menitikan air matanya, sebelum keluar dari ruangan rumah sakit tempat Rama sejarang ikut dirawat setelah kepergian Lun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status