Share

Bab 232

Author: kamiya san
last update Huling Na-update: 2025-05-11 23:59:12
Mereka berdiri sebelum turun tangga.

“Oke, aku akan kembali ke sini!” seru Erick menyanggupi. Lalu berbalik dan membawa Osara turun tangga dengan cepat. Meski meniti tangga, gerakan Erick cepat dan normal. Sama sekali tidak terlihat bahwa kakinya pernah cidera patah tulang!

“Apa akan terbang mengantarnya?” Osara seketika paham profesi Erick yang seorang penerbang lepas.

“Benar, tidak jauh. Hanya menyeberangkan dia ke Genting Highland.” Erick menyahut.

“Aku sangat takut, Pak Erick. Aku takut diam-diam dia menyuruh orang untuk membawaku. Andai seperti itu, Irgi akan bagaimana?!” Osara bertanya panik, keresahan sungguh-sungguh membayang di wajahnya.

Erick bungkam. Memikirkan cara bagaimana menjelaskan pada Osara bahwa hal itu tidak akan terjadi. Namun, hati orang tidak akan tahu seberapa dalam. Mungkinkah ketakutan Osara bukan hal berlebihan? Apa Rasyid tidak kapok juga dengan perbuatan buruknya yang pernah membawa pergi paksa Osara dan bahkan tidak peduli berstatus istri orang
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
kamiya san
Terima kasih, Kak
goodnovel comment avatar
kamiya san
Too sad Terima kasih sudah membaca ya, Kak. Maaf. lanjut yaaaa... jangan pergi.....
goodnovel comment avatar
mommy can
maaf kak aku nggak lanjut lagi yaa..Krn alurnya jadi makin nggak jelas dan nggak seasik dulu setelah daisin kakak hilangkan jd malas mau lanjut baca..sorry to say ya kak
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 387

    “Keluarkan saja semuanya! Jangan ada yang sisa. Kecuali set perhiasan milikku.” Yunita menyahut ketus dan kesal. Memang bukan salah Anthony jika turut meremehkannya. Sangat terang jika dirinya adalah salah satu gundik Handoko Liem. Namun, jangan dirinya kembali bertempat dalam kehinaan. Cukup satu kali pada Handoko Liem sebab sangat terpaksa atas desakan orang tua yang sedang dilanda pailit dan paceklik besar kala itu. Ucapan Yunita yang penuh harga diri membuat Anthony berubah pikiran. “Kenapa dimasukkan kembali?” Yunita terheran. Semua uang yang tadi dipindah keluar, telah kembali dimasukkan ke dalam koper oleh Anthony. “Hadiah untukmu. Sepertinya sudah benar-benar insaf. Bagus sekali.” Anthony menyahut santai. Koper telah ditutup kembali. Lalu dia sodorkan ke hadapan Yunita. “Ambillah,” ucapnya sambil meletak sebiji anak kunci di atas koper mini. Juga selembar kertas berisi tulisan kode kuncinya. “Sebelum pergi, boleh bertanya? Kenapa bisa kenal Dimas dan Amira?” ta

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 386

    Yunita telah berdiri dan menjauh dari Handoko Liem. Bediri lebih dekat di kur Anthony. Seorang wanita bergegas menghampiri Handoko Liem dan duduk di pangkuan tanpa segan. Sebelah tangan bergayut di leher Liem dengan wajah cantiknya yang tersenyum menggoda. Handoko Liem terdiam dengan wajah menegang. “Permisi.” Yunita buru-buru pergi ke arah pintu dan keluar. Tidak peduli lagi untuk bersikap sopan pada seluruh laki-laki kaya raya di dalam sana. Namun, sesampai di lur tidak semulus harapannya. “Kenapa? Aku tidak berguna di dalam sana. Sudah ada wanita yang disediakan untuk menemani,” ucapnya dengan tegas pada pengawalnya Liem yang garang. Kesal, bahunya telah ditahan kuat hingga terasa sakit. “Maaf, Nona!” ucapnya tegas yang serta merta melepaskan penahanannya di bahu Yunita. Baik juga! Tidak ingin membuang waktu, rasanya sungguh muak dengan sirkel para lelaki di dalam sana, Yunita bergegas pergi. Sempat berpikir pulang saja, tetapi rasanya amat sayang. Yakin set perhia

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 385

    Ruang kerja CEO Hotel M begitu dingin. Yunita tidak menemukan remote pengaturan mesin pendingin. Padahal dirinya hingga menggigil dan tidak tahan lagi untuk buang air kecil. Tidak ada pintu lain kecuali yang tadi ditunjuk oleh Azlan. Yunita segan, rasanya itu adalah ruang pribadi. Ada rasa enggan, khawatir jika ternyata bisa masuk - tetapi tidak bisa keluar. Sekali lagi, sangat tidak tahu bagaimana seorang Azlan sesungguhnya. Bisa jadi ternyata jahat dan psikopat. Ngeri! Lebih baik cari selamat dengan keluar dan mencari toilet umum saja. Pasti tidak jauh dari lantai dasar. Benar, tempat yang sangat dia cari telah didapat di lantai pertama. Lega sekali, Yunita telah menumpahkan seluruh cairan sampah dari kantung ginjalnya. Kini kembali ke lantai atas dengan sebuah lift. Ting! Hanya sebentar naik lift, sebab letak ruang kerja Anthony hanya di lantai dua. “Yunita!” Seperti akan tamat saja riwayatnya. Lagi-lagi harus bertemu dengan Handoko Liem. Kali ini tidak ada Azlan A

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 384

    Lelaki CEO hotel yang berbadan besar, tinggi, dan tegap itu sudah berdiri dekat di sampingnya. Yunita resah, dirinya tidak tahu siapa sebetulnya Anthony. Tidak tahu menahu sedekat apa hubungan antara dua lelaki di depannya. Jangan-jangan, lepas dari mulut buaya, justru ditangkap piranha! “Sudah kubilang, aku unggul dalam segi apa pun dibanding kamu, Pak Liem. Berdamai saja dengan egomu. Bahkan untuk urusan wanita pun. Kamu lihat sendiri kan? Dia rela melepaskan kamu demi ….” Anthony berbicara dengan nada pongah. Dia berlagak kuasa yang tiba-tiba sudah melingkarkan tangan di pinggang Yunita. Demi urusannya mudah, si wanita membiarkan. “Kalian sama-sama busuk! Aku tidak akan pernah membiarkanmu tenang dengan dia, Yuan!” Handoko Liem terlihat marah. Pandangannya tajam pada Yunita. “Kita tidak ada ikatan apa-apa dan aku tidak berhutang apa-apa lagi. Anda jangan lupa itu, Pak Liem!” Yunita menyahut sengit. Tidak menyangka, memilih Handoko Liem sebagai lelaki yang bisa member

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 383

    Gedung megah berlantai banyak dengan kamar ratusan petak sebab konon ini adalah hotel bintang lima, terpampang tegak di depan matanya. Benar yang driver taksi itu bilang. Alamat kantor yang dituju adalah letak dari Hotel M bintang lima yang berdiri tegak di pusat kota Surabaya. “Silahkan, Nona.” Security itu bersikap sopan dan mengantar Yunita ke lobi. “Apa aku bisa bertemu dengan Pak Azlan?” tanya Yunita pada resepsionis. “Apa sudah berkomunikasi dan ada janji dengan beliau?” Resepsionis menyambut sopan padanya. “Iya… sudah!” Yunita coba percaya diri. Meski sebetulnya sama sekali tidak ada komunikasi, apalagi punya janji. Hanya berbekal kartu nama dari rekan dosen yang mengenal Azlan Anthony sebagai seorang motivator dan pemateri. Rekannya itu hanya bilang jika motivator tersebut juga merangkap pekerja kantoran, tidak berbicara tentang Azlan Anthony lebih detail lagi. “Ada pesan khusus yang bisa saya sampaikan pada beliau?” tegur resepsionis sambil menelisik penam

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 382

    Keluarga Amira berpamitan pulang. Mereka datang untuk urusan perjodohan di kamar perawatan rumah sakit, selain waktu terbatas, tidak enak juga dengan petugas jaga yang beberapa kali terlihat hilir mudik. Singgah di teras dan sengaja melihat dalam paviliun melalui kaca bening di ruang sofa. Orang-orang di dalam pun merasa tersindir meskipun tidak ditegur. ___& Kabar rencana pernikahan Dimas dan Amira telah begitu cepat menyebar. Erick sigap menyusun rencana untuk datang di hari pernikahan mereka. Berniat membawa istri, dua anak dan Suster Rahma. Seorang suster lagi diminta berjaga-jaga di apartemen hingga mereka kembali pulang. Tidak terkecuali Daehan dan Shanumi, meski dibilang tidak kenal dengan Amira, tetapi telah kenal baik dengan Dimas Angkasa yang sudah bertahun-tahun mengabdi di DaOsa Galeri. Calon pengantin lelaki itu kerap kali menjumpai Daehan untuk urusan galeri. Terutama untuk urusan pemasaran dan keuangan. Sebab pasutri tajir itu terus giat membantu pemasaran produ

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status