Share

Bab 453

Author: kamiya san
last update Last Updated: 2025-08-26 22:30:01

Betapa raga sebetulnya terasa remuk redam. Tetapi semua demi wanita bersama bayi di dalam rahimnya. Anthony rela pergi bolak balik untuk melihat keadaan mereka di Kota Proklamator yang jarak tempuhnya hampir lima jam perjalanan dari Kota Pahlawan.

“Pukul berapa, Ar?” tanyanya pada Ardi, sopir pribadi. Kali ini Rendra tidak diajaknya. Bertugas mewakili andai ada pekerjaan yang patut diwakili oleh asistennya tersebut. Namun, tidak serta merta, mereka berdua akan video call terlebih dahulu.

“Pukul empat pagi kurang, Pak!” jawab Ardi sedikit keras.

Anthony terdiam. Merasa bersyukur, kali ini waktu tempuhnya lebih cepat dari biasanya. Mungkin karena tidak tersentuh oleh macet di sepanjang jalan manapun. Mengingat berangkatnya pukul setengah satu dini hari. Ardi membuat perjalanan ini terasa alap-alap yang terbang saat malam.

Anthony menyempatkan diri untuk jamaah subuh saat azan berkumandang tepat dari masjid di seberang depan rumah sakit. Demi keselamatan seorang wanita dan ba
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 453

    Betapa raga sebetulnya terasa remuk redam. Tetapi semua demi wanita bersama bayi di dalam rahimnya. Anthony rela pergi bolak balik untuk melihat keadaan mereka di Kota Proklamator yang jarak tempuhnya hampir lima jam perjalanan dari Kota Pahlawan. “Pukul berapa, Ar?” tanyanya pada Ardi, sopir pribadi. Kali ini Rendra tidak diajaknya. Bertugas mewakili andai ada pekerjaan yang patut diwakili oleh asistennya tersebut. Namun, tidak serta merta, mereka berdua akan video call terlebih dahulu. “Pukul empat pagi kurang, Pak!” jawab Ardi sedikit keras. Anthony terdiam. Merasa bersyukur, kali ini waktu tempuhnya lebih cepat dari biasanya. Mungkin karena tidak tersentuh oleh macet di sepanjang jalan manapun. Mengingat berangkatnya pukul setengah satu dini hari. Ardi membuat perjalanan ini terasa alap-alap yang terbang saat malam. Anthony menyempatkan diri untuk jamaah subuh saat azan berkumandang tepat dari masjid di seberang depan rumah sakit. Demi keselamatan seorang wanita dan ba

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 452

    Perempuan di depan Juan hingga melepaskan sendok yang dipegang dan berbunyi denting keras. Mendengar nama Anthony disebut, rasanya sangat terkejut. Siapa lelaki menyebalkan di depannya ini? Ada hubungan apa dengan Anthony? Jangan-jangan …. “Tunggu …!” serunya dengan penasaran. Juan yang akan pergi sambil membawa piring kotor sendiri, sebab dia lihat semua pengunjung juga mengantar piring kotor sendiri, tidak jadi pergi. Berdiri diam memandang perempuan yang tadi menahannya dengan masih membawa piring kosong yang kotor.. Jika perempuan itu masih terus bungkam, Juan akan pergi tanpa kata. Sebab perempuan cantik tetapi jutek itu hanya diam dengan mata seperti melotot padanya. Entah apa yang selalu dia pikirkan terhadapnya. “Emm, Anthony…. Emmm, nama Anthony, kenapa ada dalam panggilan masukmu? Siapakah dia bagimu?” Akhirnya perempuan itu bertanya juga demikian. Nadanya tinggi meski bermaksud tidak kasar. Wajah Juan yang semula datar, alis tebalnya jadi sedikit bertaut seba

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 451

    Juan menghampiri adiknya sekembali dari pengajuan kelas kamar inap di ruang administrasi. Dua orang perawat lelaki mendatangi ranjang mereka tidak lama kemudian. Salah seorang menjumpai Juan. “Kita pindah ke kamar inap eksklusif sekarang ya, Mas. Mari kita bawa pasiennya.” Salah satu dari dua perawat laki-laki itu berkata sambil membuka kunci di roda ranjang. Kemudian menarik Yunita beserta ranjangnya untuk meninggalkan ruang UGD yang menyesakkan. Adiknya telah diperiksa intensif lagi oleh dokter jaga yang berlainan dari dokter di UGD tadi. Semua menunjukkan hasil positif kecuali tekanan darahnya yang sedikit rendah. Bahkan hasil lab darah juga sudah keluar yang hasilnya pun positif dan sangat kondusif. “Kau tungguin di sini bentar ya, Nang. Aku ingin istirahat lima belas menit saja,” ucap Juan pada Nanang. Sepertinya sangat sopir jug mengantuk sambil melihat televisi yang tidak jauh dari ranjang Yunita. “Nggih, Mas…,” sahut Nanang yang ternyata masih siaga. Dia sambil men

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 450

    Pak Agus semakin gundah gulana. Hampir satu jam, Yunita tidak sadar. Bu Agus menangis terus dan tidak tahu harus bagaimana. Juan bahkan sudah menyiapkan mobil dan sopirnya sekali untuk bersiap pergi ke rumah sakit saja. “Baiklah, kita ke rumah sakit secepatnya saja,” ucap Pak Agus saat Juan kembali ke kamar dengan baju kerja yang sudah ditukarnya. Sempat mandi kilat sambil berharap adiknya siuman. Tetapi, hasilnya sama saja. Diam tak bergerak di atas pembaringan dengan posisi yang tidak berubah. “Tapi Papa dan Mama tidak perlu ikut. Biar aku dan Nanang saja yang pergi malam ini. Semoga ada kemajuan, jika tidak ada perubahan, kita rujuk lagi ke rumah sakit yang lebih besar di pusat kota atau sekalian di Kota Malang.” Juan berjalan menghampiri ranjang. “Iya, Juan. Apa kata Anthony?” tanya Pak Agus sebelum Juan mengangkat adiknya. “Dia pun masih dalam perjalanan ke Surabaya, Pa. Akan ada rapat penting dengan para petingginya. Setelah selesai, dia akan bertolak kembali ke sini

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 449

    “Tidak mungkin! Putriku tidak akan berbuat semurah itu. Dia belum menikah dan tidak mungkin hamil. Anda pasti salah, Bu Dokter!” Pak Agus Histeris dengan wajah yang tegang. “Maaf, Pak. Saya hanya coba menyampaikan kebenaran kondisi putri Anda. Jika keberatan dan tidak percaya, silakan dibawa ke dokter spesialisnya saja ….” Dokter Lina menyahut tegas dan tenang. Memahami perasaan kedua orang tua Yunita yang hancur. Bahkan ada yang lebih bar-bar menanggapi pada kasus seperti ini. Menuding-nuding dan memaki misalnya. Sikap Pak Agus ini sudah termasuk respon jinak. “Baiklah, Dok. Akan kubawa putriku malam ini juga turun ke Wlingi. Akan aku periksakan ke dokter ahli kandungan. Juan kita harus bawa Yunita secepatnya.” Pak Agus terlihat semakin tidak sabar. Juan jadi merasa dilema sejenak. Berpikir jika ini sudah jelas kesalahan yang dibuat sendiri oleh adiknya. Segala kemungkinan dan resiko memang ada. Selain orang tua juga berhak untuk tahu segalanya. Tetapi sudah sepatutnya sebagai

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 448

    Juan merasa malas pulang dan ingin menginap di pabrik saja malam ini. Tetapi banyak panggilan yang dibuat pada nomor adiknya, tidak diangkat. Padahal belum juga pukul sepuluh. Meski sudah tidur, setidaknya suara dering nya didengar. Niat hati ingin berkabar pun dia urungkan. Sedang apa Yunita dengan perut buncitnya? Perasaan kuat yang tidak enak membuat Juan memilih bergegas pulang. Lagipula dirinya belum makan sejak siang tadi. Kedatangan para tuan tanah menemui ke pabrik membuatnya jadi kurang fokus. Hingga plan dan pekerjaan hari ini masih banyak terbengkalai. Rumah besar milik keluarga masih terang benderang dengan para pekerja pemilih kopi di halaman. Bapaknya tampak tertidur dengan menyandar di kursi bambu kecintaannya. Tertidur dengan posisi memandang para pekerja. Juan berjalan cepat melewati bapaknya. Tidak peduli dan enggan untuk menyapa atau sekadar memberi senyum. Langkahnya cepat dengan pandangan jatuh ke tanah dan ke lantai untuk segera memasuki rumahnya. Berniat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status