Share

Ban 261

Author: kamiya san
last update Huling Na-update: 2025-05-26 23:56:20

Rasa aman dan lega hanya sesaat dirasakan sebelum rasa kaget serta rasa dilecehkan menyadarkan. Lelaki yang menangkap dirinya agar tidak jatuh, kini memeluknya dan tidak tahu siapa dia. Bagaimana wajah dan rupanya tidak pun tahu. Osara dipeluk erat dari menyamping di belakang.

“Aarrrgggh!” Pekikan itu bersama lepasnya pelukan dan Osara menjauh. Namun, sangat terkejut.

Mereka berdua saling pandang saat Osara berbalik. Lelaki pemeluk yang kurang ajar tadi ternyata adalah Erick!

Sambil meringis, dia mengguncangkan kakinya berulang kali demi mencegah adanya otot-otot terjebak dan menghindari gumpalan darah. Osara telah memijak kuat-kuat punggung kaki dengan tumit high heels yang dipakai.

“Pak Erick, kamu …. Kenapa diam-diam saja kalo datang ke Kuala Lumpur? Apa kakimu sangat sakit? Kenapa tidak bersepatu?” tanya Osara gugup dan khawatir. Selain rasa cemas, juga sedang degup kencang di dadanya. Lelaki yang rencana tidak usah dilihat, justru sudah sangat dekat dan bahkan memeluk
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 385

    Ruang kerja CEO Hotel M begitu dingin. Yunita tidak menemukan remote pengaturan mesin pendingin. Padahal dirinya hingga menggigil dan tidak tahan lagi untuk buang air kecil. Tidak ada pintu lain kecuali yang tadi ditunjuk oleh Azlan. Yunita segan, rasanya itu adalah ruang pribadi. Ada rasa enggan, khawatir jika ternyata bisa masuk - tetapi tidak bisa keluar. Sekali lagi, sangat tidak tahu bagaimana seorang Azlan sesungguhnya. Bisa jadi ternyata jahat dan psikopat. Ngeri! Lebih baik cari selamat dengan keluar dan mencari toilet umum saja. Pasti tidak jauh dari lantai dasar. Benar, tempat yang sangat dia cari telah didapat di lantai pertama. Lega sekali, Yunita telah menumpahkan seluruh cairan sampah dari kantung ginjalnya. Kini kembali ke lantai atas dengan sebuah lift. Ting! Hanya sebentar naik lift, sebab letak ruang kerja Anthony hanya di lantai dua. “Yunita!” Seperti akan tamat saja riwayatnya. Lagi-lagi harus bertemu dengan Handoko Liem. Kali ini tidak ada Azlan A

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 384

    Lelaki CEO hotel yang berbadan besar, tinggi, dan tegap itu sudah berdiri dekat di sampingnya. Yunita resah, dirinya tidak tahu siapa sebetulnya Anthony. Tidak tahu menahu sedekat apa hubungan antara dua lelaki di depannya. Jangan-jangan, lepas dari mulut buaya, justru ditangkap piranha! “Sudah kubilang, aku unggul dalam segi apa pun dibanding kamu, Pak Liem. Berdamai saja dengan egomu. Bahkan untuk urusan wanita pun. Kamu lihat sendiri kan? Dia rela melepaskan kamu demi ….” Anthony berbicara dengan nada pongah. Dia berlagak kuasa yang tiba-tiba sudah melingkarkan tangan di pinggang Yunita. Demi urusannya mudah, si wanita membiarkan. “Kalian sama-sama busuk! Aku tidak akan pernah membiarkanmu tenang dengan dia, Yuan!” Handoko Liem terlihat marah. Pandangannya tajam pada Yunita. “Kita tidak ada ikatan apa-apa dan aku tidak berhutang apa-apa lagi. Anda jangan lupa itu, Pak Liem!” Yunita menyahut sengit. Tidak menyangka, memilih Handoko Liem sebagai lelaki yang bisa member

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 383

    Gedung megah berlantai banyak dengan kamar ratusan petak sebab konon ini adalah hotel bintang lima, terpampang tegak di depan matanya. Benar yang driver taksi itu bilang. Alamat kantor yang dituju adalah letak dari Hotel M bintang lima yang berdiri tegak di pusat kota Surabaya. “Silahkan, Nona.” Security itu bersikap sopan dan mengantar Yunita ke lobi. “Apa aku bisa bertemu dengan Pak Azlan?” tanya Yunita pada resepsionis. “Apa sudah berkomunikasi dan ada janji dengan beliau?” Resepsionis menyambut sopan padanya. “Iya… sudah!” Yunita coba percaya diri. Meski sebetulnya sama sekali tidak ada komunikasi, apalagi punya janji. Hanya berbekal kartu nama dari rekan dosen yang mengenal Azlan Anthony sebagai seorang motivator dan pemateri. Rekannya itu hanya bilang jika motivator tersebut juga merangkap pekerja kantoran, tidak berbicara tentang Azlan Anthony lebih detail lagi. “Ada pesan khusus yang bisa saya sampaikan pada beliau?” tegur resepsionis sambil menelisik penam

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 382

    Keluarga Amira berpamitan pulang. Mereka datang untuk urusan perjodohan di kamar perawatan rumah sakit, selain waktu terbatas, tidak enak juga dengan petugas jaga yang beberapa kali terlihat hilir mudik. Singgah di teras dan sengaja melihat dalam paviliun melalui kaca bening di ruang sofa. Orang-orang di dalam pun merasa tersindir meskipun tidak ditegur. ___& Kabar rencana pernikahan Dimas dan Amira telah begitu cepat menyebar. Erick sigap menyusun rencana untuk datang di hari pernikahan mereka. Berniat membawa istri, dua anak dan Suster Rahma. Seorang suster lagi diminta berjaga-jaga di apartemen hingga mereka kembali pulang. Tidak terkecuali Daehan dan Shanumi, meski dibilang tidak kenal dengan Amira, tetapi telah kenal baik dengan Dimas Angkasa yang sudah bertahun-tahun mengabdi di DaOsa Galeri. Calon pengantin lelaki itu kerap kali menjumpai Daehan untuk urusan galeri. Terutama untuk urusan pemasaran dan keuangan. Sebab pasutri tajir itu terus giat membantu pemasaran produ

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 381

    Ketukan di pintu yang sedang sangat ditunggu akhirnya terdengar. Semua menoleh dan menatap fokus ke arah daun pintu. Kali ini bapaknya Dimas adalah orang yang menghampiri pintu dan bersemangat membukanya. Ceklerk “Assalamu'alaikum!” “Wa'alaikumsalam!” Ayahnya Dimas kemudian membeku seketika sebab sangat terkejut. Namun, diam mematung dan hanya mengangguk bingung saat Amira tersenyum dan langsung bersalam sungkem padanya. “Amira …?!” Mamanya Amira yang tampak tegang menunggu pintu terbuka sengaja berseru. Bukan tersenyum atau menyambut baik, tetapi melotot dengan tatapan tajam. Tidak menyangka penampilan wajah anak gadisnya berubah total setelah kembali dari toilet. Polos tanpa make up! Dibuang ke mana riasan cantiknya tadi?! “Kenapa kamu cuci muka?” tanya ibunya Amira dengan sangat heran dan kesal. Anak gadis seolah tidak menghargai segala upaya dan perhatian tulus maksimalnya sebagai seorang ibu. “Gak sengaja cuci muka, Ma. Maaf….” Amira tersenyum dengan menatap i

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 380

    Mata Amira masih belum berkedip meski bibirnya sudah mengatup. Menatap Dimas dengan melotot yang seolah sedang marah padahal sungguh tercengang. “Kedip, Amira. Jangan lupa ambil napas,” ucap Dimas sambil tersenyum dan menepuk pelan pipi Amira. Akhir-akhir ini rasanya selalu sangat gemas. “Tunggu, coba ulang! Aku macam tak dengar lah…. Tadi Mas Dimas cakap apa?” Kali ini Amira sambil berkedip-kedip. Dalam pandangan Dimas itu tampak lucu hingga membuat tersenyum lebar. Makin ingin mencubit pipinya. “Pergi sana ke dokter Te Ha Te.” Dimas justru seperti menyahut ketus, padahal bercanda. Mereka saling menatap dalam yang lama, kemudian sama-sama tersenyum lebar. “Amira, coba tunjukkan padaku foto orang tuamu.” Dimas sangat penasaran. Amira seketika menutup muka dengan telapak tangannya. Tanda panik dan terkejut. “Sayangnya aku gak bawa, Mas. Dibawa Mama.” Amira langsung berekspresi menyesal. Dimas tiba-tiba menyambar tangan Amira dan membawanya kembali ke lorong toilet.

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status