Share

Bab 22 Cinta tak Harus Memiliki

Bab 22 Cinta tak Harus Memiliki

"Pakeeet!" Terdengar teriakan nyaring kurir ekspedisi dari arah pintu depan.

"Gemi ambil sono paketnya!" perintah Devita masih saja berlagak bossy di rumah.

Gemi bergegas keluar untuk menemui kurir yang mengirimkan paket. Ia hanya merasa kasihan kurirnya akan menunggu lama.

"Paket buat siapa? Buat aku?" tanya Devita percaya diri saat Gemi sudah kembali ke meja makan dengan membawa sebuah paket terbungkus bubble wrap warna hitam itu dan kembali duduk di meja makan.

"Buat aku," jawab Gemi lantas membuka paket itu di depan Sadewa dan Devita. Isinya paket skincare. Senyum mengembang di bibir gadis berpostur mungil itu.

"Ih, Mas Dewa kok beliin skincare buat Gemi aja. Aku nggak dibeliin?" Devita merajuk, protes.

"Bukan aku yang beliin," sanggah Sadewa ketus. Kening pria tampan itu berkerut.

"Ini dari Haris," ucap Gemi. Sadewa terkesiap dan merasa tidak suka Gemi diperhatikan lelaki lain, meski selama ini ia tidak pernah menganggap Gemi sebagai istrinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status