Share

Bab 50 Rahasia Terungkap

Bab 50 Rahasia Terungkap

Selama berada di kampung, Gemi tinggal di rumah Paklik Man. Rumah pamannya itu selalu ramai dengan keriuhan keempat sepupunya yang masih kecil-kecil. Gemi seperti anak sulung dari pakliknya itu.

Sementara Haris tinggal di rumah orangtuanya yang masih lengkap. Bapak dan Simboknya masih sehat dan masih sering pergi ke sawah setiap harinya.

Sore hari bakda waktu Asar, ketika matahari sudah mulai tergelincir ke ufuk barat, Gemi berjalan kaki menyusuri jalanan kecil berbatu menuju area pemakaman yang terletak di pinggir desa.

Gemi ingin menziarahi makam ibu dan simbahnya yang bersebelahan. Wajah ibunya hanya bisa dilihat dari foto usang yang masih disimpannya.

"Mbah Tum, aku kangen," gumam Gemi dengan lirih. Neneknya yang mengurus ia dari lahir hingga dewasa.

Setelah itu Gemi juga ke makam Bu Gayatri, wanita baik hati yang selama belasan tahun menjadi majikannya sekaligus sempat menjadi ibu mertuanya.

"Maaf, Bu, aku tidak bisa memenuhi janjiku untuk selalu bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status