Share

Bab 150

Malati menggeliat dalam tidurnya. Semalam ia tidur nyenyak setelah menjalankan misinya kendati gagal.

Ia merasa hangat memeluk guling yang begitu besar. Dalam mimpinya, gadis itu tengah tidur di atas kasur berukuran sangat luas-berukuran stadion sepak bola sembari memeluk bantal dan guling yang sangat empuk.

“Hum, nyaman sekali,” gumam gadis itu sembari tersenyum. Tangannya begitu erat memeluk guling itu.

“Mala, singkirkan tanganmu!” imbuh Aldino setengah sadar saat ia merasa ada tangan mungil yang meraba-raba dadanya. Pria itu merasa geli.

“Hum, gulingnya besar sekali,” ucap gadis itu mengigau. Tangannya menjalar pada bongkahan dada yang liat dan menyentuh sesuatu yang tampak mungil. Saat itu Aldino mengenakan kaos tipis.

“Shit! Mala! Apa yang kaulakukan?”

Aldino membuka matanya dan segera menangkap tangan gadis itu yang sudah berada tepat di bagian pucuk dadanya. Tangan dan kaki gadis itu membelit pada tubuhnya bagai akar.

“Ya ampun, gadis ini sepertinya tengah bermimpi.”

Aldino me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kamelia
bentar lagi kebongkar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status