Share

Bab 31

Sepanjang jalan menuju kampus Malati termenung hingga tanpa sadar ia sudah tiba di depan gerbang raksasa Universitas Prabu Agung Cakrabuana diantar supir pribadi Aldino.

“Mbak ! Sudah sampai!” seru Pak Tejo, memutar lehernya melihat majikannya yang menatap jendela mobil dengan tatapan kosong.

“Mbak! Sudah sampai!!” katanya lagi dengan menaikkan suaranya.

“Ah, ya, Pak Tejo,” sahut Malati tersentak. Tatapannya terpaku pada gapura berbentuk harimau di depan nya. Gapura yang seolah akan menelan siapa saja yang masuk ke dalamnya.

“Tenang Mbak, Mas Al cuma dua hari di luar kota! Kalau kangen ‘kan bisa video call gitu!!” ujar Pak Tejo yang lebih banyak bicara. Pria berkulit sawo matang itu melebarkan tawanya seakan tebakannya benar. Padahal Malati malah merasa ia tengah mengejeknya. Video call kepalamu!

Malati hanya mendecakkan lidahnya mendengar perkataan pak Tejo. Yang benar saja! Memang orang rumah percaya betul soal pernikahan mereka. Sungguh, Aldino ternyata diam-diam menyimpan sebuah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status