Share

Nami

“Siang Pak Rey!” Raina memberi salam saat Reyshaka melewati mejanya.

“Siang Raina,” sahut Reyshaka masuk ke dalam ruangan diikuti Raina.

Raina membawa berkas yang kemudian disimpan di meja Reyshaka yang sudah duduk di kursi kebesarannya menyalakan MacBook.

“Giginya udah sembuh, Pak? Dicabut enggak?” Raina bertanya perhatian.

Reyshaka yang tengah membaca berkas langsung mengangkat pandangannya menatap sang sekertaris.

Dia sempat bingung kenapa Raina bertanya tentang giginya dan dia baru sadar kalau tadi malam memberitahu Raina bahwa dia akan datang ke kantor siang hari karena harus ke dokter gigi sesuai dengan skenario Dandi.

Entah kenapa juga Reyshaka mau mengikuti skenario konyol sepupunya itu.

“Oooh, enggak ….” Reyshaka menjawab singkat, dia kembali menekuni berkas di tangannya.

“Jadwal Bapak hari ada zoom meeting jam tiga sore dengan kantor pusat.” Raina memberitahu.

“Oke … kasih tahu Doni, Rivan sama Surya agar tidak pulang dulu … meeting dengan saya setelah saya zoom meet dengan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status