Share

Bab 18

Angel sama sekali tak menyangka dirinya akan bertemu Angkasa di sini. Tasya juga tidak pernah begitu bersyukur atas kedatangan Angel.

Tasya mengalihkan pandangannya, sorot matanya memandang Angel dengan dingin. "Nona Angel? Kamu pasti datang untuk menjemput Tuan Angkasa? Atau kalian berencana menghabisiku berdua dan langsung menganiayaku di sini hingga mati?" Dengus Angel dengan kesal. "Aku merasa serba salah, apa salahku pada kalian berdua? Membuat kalian satu persatu datang dan mencari masalah denganku?!" Suara Tasya begitu dingin.

Angkasa yang mendengarnya bicara seperti itu kembali berpikir keras, dia pun segera mengelap hidungnya sendiri dan berdiri di samping Tasya. "Kenapa kamu datang ke sini?"

Suara Angkasa terdengar lebih sejuk. Melihatnya berdiri di samping Tasya, Angel merasakan bahaya yang begitu besar, persis seperti enam tahun lalu ketika Tasya dan Angkasa bersanding.

Hatinya penuh dengan cemburu, tapi melihat Angkasa yang dingin dan tidak sabaran, akhirnya dia hanya bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status