Share

55. Sakit, Ma ....

“Maaf, Sayang … aku tidak bisa menemanimu seharian di kantor hari ini.” Aksa meraih jemari Agnes, mengecupnya hangat. Pancaran gelisah masih memantul jelas dari manik matanya.

“Ada apa?” Agnes berharap tidak ada kejadian buruk yang menimpa keluarga Aksa. Walaupun lelaki itu telah terusir dari rumah, mustahil emosinya tak tersentuh ketika ada sesuatu yang terjadi dalam keluarganya.

“Aku harus pulang sekarang.”

Ah, perkiraan Agnes sepertinya benar. Pasti telah terjadi sesuatu yang buruk. Tunggu! Pada keluarga Ainun atau keluarga mertuanya? Agnes harus memastikannya.

“Ke mana?” selisik Agnes. “Aku boleh ikut?”

“Sayang, bukankah kau mau ke kantor?” Aksa balik bertanya. “Aku tak ingin kau kelelahan.”

“Setidaknya, beritahu aku apa yang terjadi sampai-sampai suamiku jadi cemas begini.”

Senyuman senang spontan merekah dari sudut bibir Aksa. Agnes benar-benar tahu cara menghiburnya, walaupun secara tidak langsung.

“Nenek Ainun baru saja meninggal dunia.”

“Innalillahi wainna ilaihi roji
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status