Share

35. Harimau Tak Pernah Memangsa Anaknya

“Papa memanggilku?” tanya Aksa begitu tiba di hadapan orang tuanya.

Dia tegak tidak jauh dari sofa yang diduduki Haidar. Sementara Agnes, selangkah di belakangnya dan sedikit ke kiri. Berjarak sekitar satu meter dari Ainun yang berada di sisi kanan Aksa.

Haidar meletakkan lembaran koran sore yang dibacanya. Dia mendongak dengan wajah menegang.

“Pilih satu dari mereka!” titah Haidar tanpa tedeng aling-aling. Melirik sekilas pada Ainun dan Agnes bergantian.

Aksa terperangah. “Maksud Papa?”

Haidar menyilangkan kaki. Melendehkan punggung lelahnya pada sandaran sofa. Dia melipat tangan di depan dada, seperti seorang bos yang sedang memberikan pilihan sulit kepada karyawan yang telah melakukan kesalahan pada perusahaannya.

“Di antara mereka berdua, pilih siapa yang akan kau pertahankan sebagai istri,” tegas Haidar. “Lalu, ceraikan yang lainnya!”

Netra gelap Aksa berkilat laksana kilau samurai tertimpa cahaya. “Tak ada yang harus kupilih, Pa,” tegas Aksa. Dia mendaratkan tatapan pada w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status