Share

44. Mama

"Memangnya kita tidak boleh melakukannya lagi? Lily 'kan tidur sama kita. Sudah beberapa hari aku tidak bisa tidur nyenyak tiap malam. Kenapa memangnya kalau dia tidak bisa tidur juga di siang hari?" Erick merengut kesal.

"Memangnya kamu tega?" Kae memutar tubuhnya melirik sang suami di belakang sambil memegangi tangannya yang melingkar di pinggang rampingnya.

"Ya, enggak ... tapi kapan?" Pria itu menunduk.

"Bagaimana kalau Abang buat kamar bayi? Mungkin Abang harus merelakan ruang kamar yang di sebelah untuk dipasang interkom."

"Mmh, benar juga ya? Jadi kita bisa punya privasi lagi. Kamu juga butuh babysitter, Sayang. Aku gak mau kamu kecapean ngurusin Lily dan tetap bisa terus penulis."

Kae mengangguk. Sang pria mengeratkan pelukan. "Kae, terima kasih. Kau mau mengurus Lily." Pria itu menempelkan wajahnya di samping wajah sang istri sambil memeluk bahunya mesra.

Kae bersandar dengan nyaman di da da bidang sang suami. Begitu hangat. Ia kini tak mau terlalu meributkan bagaimana hid
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status