Share

47. Pembuktian

Erick menoleh ke dalam rumah. Ia melihat Kae berada di lantai atas bersama dua pria yang menculiknya tadi. "Kae ...." Pria itu memutar kepalanya kembali ke arah ayah Kae. "Pak, sebenarnya kami mau ke sini setelah berkunjung ke rumah ibu Mila tapi Bapak langsung membawa lari Kae ... eh, Mila ke sini, jadi terpaksa kami menyusul."

"Kenapa kalian menikah tanpa restuku? Apa yang kalian sembunyikan?" Pandangan ayah Kae terlihat sinis.

"Itulah kenapa kami mendatangi kalian berdua. Ibu dan Bapak."

"Maksudmu?" Mukid mengerutkan keningnya. "Mantan istriku juga tidak tahu?"

"Bisakah kita masuk ke dalam dan bicara baik-baik?"

Pria paruh baya itu kini mengerut alias, tanda tidak senang. 'Berani-beraninya dia menyuruhku masuk ke dalam rumah. Apa dia tidak takut pada wajahku yang galak ini? Mmh, hebat juga Mila memilih laki-laki. Dia punya jiwa kepemimpinan, tapi sayang ... dia hanya setan! Iblis yang menggoda keimanan keluargaku!'

Walau begitu Mukid masuk ke dalam bersama dengan Erick dan babysit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status