Share

BAB 17 WHITE LIES

ANDINI’S pov

Hal yang membuatku bertahan sampai sekarang di kontrak ini adalah ibuku. Tanpanya, aku sudah barang tentu membatalkan ini semua dan melanjutkan rencana kaburku.

Mak Ijah, satu-satunya temanku di villa sekarang, juga ikut andil dalam usahaku untuk bertahan. Aku mungkin tidak akan betah tinggal di villa jika tidak ada dirinya. Nasehat-nasehat beliau selalu meresap di hati dan bisa mengobati kegundahanku.

Sesampainya di rumah Baskara, aku sudah disambut oleh seorang lelaki berbaju batik dengan sepatu yang mengkilat. Kami duduk di area garasi rumah dan didampingi oleh beberapa lelaki lain berseragam serba hitam, Dari pembawaannya terlihat dia bukan orang sembarangan di sini.

“Apa yang harus saya katakan nanti?” tanpa berlama-lama lagi, aku bertanya pada lelaki yang baru kutahu namanya Pak Darwis, juru bicara keluarga Baskara.

Sepertinya orang ini juga ikut saat pernikahanku berlangsung dan bahkan saat kami masih berada di rumah sakit beberapa bulan silam.

“Kamu cukup bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status