Share

Bab 80

"Kemarin Ayah bilang Arga mirip aku? Kenapa sekarang berubah jadi mirip Arya, Tan?" sela Ardian sambil tertawa kecil.

Natasya mendaratkan bokongnya di sofa. Ia menghela napas mendengar orang-orang membahas lagi wajah si bayi. 'Bayi semua mukanya ya kayak gitu-gitu. Emang bisa kelihatan jelas mirip siapa? Nggak mungkin juga. Nanti kalau udah gede, baruuu bisa nampak jelas mirip siapa,' ocehnya di dalam hati.

Kedua alis Arya bertautan mendengar omongan kakak lelakinya. "Heheh ... siapa yang bener ini? Ayah apa Mama? Dedek bayi ini mirip Abang atau aku sebenarnya?" tanyanya gugup. Denyut jantungnya terasa bertabuh lebih cepat ketika tadi mendengar dari sang ibu kalau bayi itu mirip dengannya.

"Terserah aja ... mirip siapa. Intinya dia cucu Ayah. Cucu Ayah pasti ganteng, soalnya kakeknya ganteng," timpal Hardi cuek.

"Hahahahaaaa! Bener jugaa Ayaaah!" Arya tertawa palsu berusaha mencairkan suasana hatinya sendiri yang tadi terasa gugup.

Ardian tersenyum lebar, kemudian pria itu duduk di s
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status