Share

Bab 10

Napas hangat Dimas begitu terasa di tengkuk leher Adinda.

Dinikmatinya momen-momen saat Adinda memohon padanya untuk dilepaskan.

Tapi, pria itu jelas tak mungkin melepaskannya.

Karena, memang inilah yang diinginkan oleh Dimas: melihat wajah Adinda yang penuh dengan ketakutan, serta tidak berdaya dalam menghadapi dirinya.

Jika sebelumnya Dimas hanya mengancam, tapi tidak dengan kali ini.

Tidak akan ada lagi ampun untuk wanita kurang ajar itu.

"Tuan Dimas, jangan lakukan ini pada ku," mohon Adinda, tidak ada hentinya.

Dimas justru tersenyum.

Srak!

Dengan cepat, tangan kekarnya merobek pakaian Adinda dan melemparkan dengan asal.

Adinda pun semakin panik saat tubuhnya tanpa sehelai benang itu pun terpampang nyata di hadapan Dimas.

Dia mencoba untuk menarik selimut agar menutupi tubuhnya.

Namun, sia-sia karena malam ini Dimas sepertinya dikuasai oleh kemarahan.

Kedua tangan Adinda pun ditekan erat.

Gelengan kepala wanita itu justru membuat senyum miring tampak muncul di bibir Dimas.

Dibe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status