Share

92. Tisu Magic

Keduanya masih bergelung di balik selimut, saat sayup-sayup adzan shubuh berkumandang dari kejauhan. Aminarsih membuka mata dengan perlahan, saat merasakan berat di pahanya. Saat ia menoleh, benar saja, ia sudah dijadikan guling oleh suaminya, pantaslah rasanya begitu berat.

"Pa, uhh ... berat!" Ami bermaksud menggeser kaki suaminya, tetapi tangannya ditahan oleh Emir yang ternyata sudah bangun.

"Di sini saja!" bisik Emir dengan suara serak. Lelaki itu menggeser kakinya, lalu kembali membawa samg istri ke dalam pelukannya.

"Sudah adzan, Pa," ujar Ami berbisik di dada suaminya.

"Ya udah, kita mandi yuk. Eh, salah ... mandiin Papa yuk!" goda Emir sambil mengecup singkat bibir istrinya.

Emir menggendong sang istri masuk ke dalam kamar mandi, lalu melakukan ritual malam panjang mereka satu kali lagi di kamar mandi. Setelah itu, keduanya bergegas mandi, lalu melaksanakan sholat shubuh berjamaah.

Emir memimpin sholat dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
hahaha salah aplikasi mi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status